REPUBLIKA.CO.ID, SOLO –- Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyah Solo, Jawa Tengah, mendonasikan sekitar 500 paket lebih alat pelindung diri (APD) ke sejumlah rumah sakit PKU di Solo Raya yang selama ini menangani orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun pasien terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19).
Selain rumah sakit di Soloraya, ITS PKU juga telah mengirimkan paket hazmat dan APD lainnya ke Wisma Atlet di Jakarta yang menjadi salah satu tempat penanganan pasien Covid di Jakarta pada 16 April 2020. Sedangkan penyaluran bantuan kepada rumah sakit PKU Muhammadiyah se-Solo Raya dimulai pada Senin (20/4) hingga Kamis (23/4).
Rumah sakit tersebut di antaranya, RS PKU Muhammadiyah Sragen, RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, RS PKU Muhammadiyah Singkil di Boyolali, RS PKU Muhammadiyah Sampangan Solo, RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo, dan RS PKU Muhammadiyah Delanggu di Klaten.
Kepala Humas ITS PKU Muhammadiyah Solo, Teguh Wahyudi, mengatakan ada sekitar 500 set APD yang terdiri dari hazmat, face shield atau pelindung wajah, masker N95, masker bedah, handscoon atau sarung tangan, hand sanitizer, dan hand soap menjadi satu paket dialokasikan di beberapa rumah sakit.
Ketua Tim Covid-19 ITS PKU Muhammadiyah Solo, Anis Prabowo, mengatakan, paket APD lengkap tersebut dialokasikan ke rumah sakit PKU di Solo Raya. Bantuan ini diharapkan dapat membantu dan meringankan manajemen rumah sakit dalam pengadaan APD demi keselamatan kerja para tenaga medis saat menangani pasien ODP, PDP, maupun pasien positif corona.
"Jumlah alokasinya dibagikan sesuai kebutuhan rumah sakit masing-masing, karena ada salah satu rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19, jadi jumlah besarannya beda, kami melihat per kasus yang jelas semuanya ada 500-an APD lengkap," terang Anis, Jumat 24/4).
Dari rumah sakit yang diberikan bantuan APD, Wisma Atlet Jakarta menjadi rujukan penanganan pasien positif Covid-19. Sedangkan RS PKU Muhammadiyah di Solo Raya saat ini lebih banyak menangani pasien ODP dan PDP. Namun, pihaknya tetap memberikan bantuan kepada rumah sakit tersebut agar mendapat manfaat ke depan.
Anis mengaku ITS PKU berniat menyumbangkan APD lengkap, namun tidak menutup kemungkinan jika nantinya donasi kembali dilakukan dalam bentuk berbeda, misalnya bahan pangan pokok untuk masyarakat sekitar menjelang Ramadhan.
"Donasi tersebut berasal dari bentuk kerja sama kepada mahasiswa, mereka menjadi relawan menggalang donasi. Sementara dari pihak kampus juga ikut menyumbangkan donasi untuk APD. APD bermacam-macam ada yang jenisnya sekali pakai dan ada yang bisa dipakai ulang," jelasnya.