Rabu 01 May 2019 19:35 WIB

Oknum Penyusup Demo Buruh di Kota Bandung Digunduli

Para remaja ini diamankan polisi karena melakukan aksi vandalisme.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Israr Itah
Petugas Kepolisian mendata oknum perusuh pada peringatan Hari Buruh (May Day) di kawasan Jalan Layang Pasupati, Kota Bandung, Rabu (1/5).
Foto: Abdan Syakura
Petugas Kepolisian mendata oknum perusuh pada peringatan Hari Buruh (May Day) di kawasan Jalan Layang Pasupati, Kota Bandung, Rabu (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Peringatan Hari Buruh di Kota Bandung dinodai aksi sekelompok remaja yang diduga menyusup dalam demo para buruh di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (1/5). Para remaja ini diamankan polisi karena melakukan aksi vandalisme.

Ratusan remaja ini digelandang ke Mapolrestabes Bandung di Jalan Jawa. Mereka dibariskan di halaman Mapolrestabes Bandung dan digunduli satu per satu. Sementara yang perempuan diberi nasihat oleh polwan.

Baca Juga

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, oknum remaja ini diamankan untuk didata identitasnya. Polisi juga menggali informasi maksud dan tujuan aksi yang dilakukan.

"Bagi mereka yang terlibat tentu kami akan melakukan pembinaan. Karena ini infonya ada kelompok pelajar, di bawah umur, perempuan. Ini juga akan kami lakukan pendataan supaya nanti bisa kami jelaskan," kata Irman kepada wartawan.

Ia mengaku belum mengetahui akan melakukan penahanan atau tidak. Saat ini, anggotanya masih mengidentifikasi beberapa pelaku yang diduga sebagai dalang gerakan massa ini.

"Ada yang kami periksa intensif, (penahanan) belum tahu," ujarnya.

Kapolres menegaskan, kelompok ini bukan bagian dari buruh yang tengah menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sate. Mereka justru melakukan pengrusakan di tempat yang tak jauh dari lokasi demo.

"Oleh karena itu kami melakukan langkah-langkah supaya mereka diamankan agar tidak terjadi keributan yang lebih luas terutama dari rekan-rekan buruh mengingat ada kendaraan mereka yang dicoret," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement