Selasa 30 Apr 2019 20:16 WIB

BNPB Ikut Rekomendasikan Ibu Kota Pindah ke Kalimantan

Kalimantan merupakan wilayah yang paling minim bencana alam.

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini
Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) - Sutopo Purwo Nugroho
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) - Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Kalimantan merupakan wilayah yang paling minim dari bencana alam. Oleh karena itu, sempat muncul wacana Presiden RI Joko Widodo ingin memindahkan Ibukota Indonesia ke Kalimantan. 

“Jika dilihat dari faktor kebencanaan, wilayah Kalimantan memang tidak rawan dan aman, makanya kan ada wacana pemindahan ibukota Indonesia ke Kalimantan,” kata Sutopo di gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (30/4).

Baca Juga

Menurutnya, BNPB turut memberikan sumbangsih rekomendasi untuk pemindahan ibu kota ke Kalimantan itu. Hal itu karena sejak tahun 1960, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah aman dari banjir, longsor, dan tsunami.

“Ya kalau kebakaran masih bisa dikendalikan, tapi ini masih jadi kajian lebih dalam oleh Bappenas sehingga akan muncul kesimpulan wilayah kabupaten mana yang lebih layak,” ujarnya.

Wapres Jusuf Kalla, kata Sutopo, sempat menanyakan faktor kebencanaan di Mamuju, Sulawesi Selatan. Menurutnya, wilayah Mamuju sangat berbahaya karena di kelilingi oleh sesar aktif. 

“Artinya rawan sekali, meskipun gempa bukan di Mamuju tapi dampaknya bisa terkena Mamuju. Memang aman dari tsunami dan gunung api, tapi rawan banjir bandang, artinya wilayah tersebut tidak aman,” kata Sutopo.

Wacana pemindahan ibu kota ini, kata dia, lantaran beban Jakarta yang sudah terlalu berat. Kepadatan penduduk, transportasi, macet, air bersih dan sebagainya sehingga wacana pemindahan ibu kota dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement