Senin 21 Jul 2025 17:31 WIB

Ditanya Pemindahan Ibu Kota ke IKN, Dasco: Saya Belum Tahu, 2026 Anggarannya Ditambah atau tidak

Pemindahan ibu kota ke IKN sudah memiliki landasan hukum yang kuat melalui UU.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Mas Alamil Huda
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bersiap memberikan keterangan pers, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bersiap memberikan keterangan pers, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons dorongan Partai Nasdem agar pemerintah segera menerbitkan Keputusan Presiden (Kepres) tentang pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, pemindahan ibu kota ke IKN sudah memiliki landasan hukum yang kuat melalui undang-undang.

Dasco juga menyebut pembangunan fisik terus berjalan sesuai dengan perencanaan dan anggaran pemerintah. “Begini, kalau soal IKN itu kan memang, satu, sudah ada undang-undangnya. Yang kedua, itu juga dari pemerintah sudah ada perencanaannya dan juga sudah diputuskan anggarannya,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/7/2025).

Baca Juga

Menurut Wakil Ketua DPR RI itu, percepatan perpindahan ibu kota sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur dan ketersediaan anggaran secara lebih rinci. “Nah, sehingga masalah perpindahan, masalah percepatan itu kita melihat kesiapan anggaran yang ada. Dan saya pikir, setelah kita lihat-lihat juga di sana, jalannya pembangunan itu sesuai dengan anggaran yang diberikan oleh pemerintah,” katanya.

Meski begitu, Dasco mengaku belum mengetahui secara pasti apakah akan ada tambahan anggaran untuk pembangunan IKN dalam APBN 2026. Ia hanya menekankan bahwa pemerintah pasti telah menetapkan target yang jelas terkait waktu pemindahan.

“Saya belum tahu yang 2026 ini apakah anggarannya nambah atau nggak, tapi ada target-target dari pemerintah kapan kesiapan pindahnya juga itu ada targetnya. Kita ikuti aja,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement