Rabu 24 Apr 2019 10:59 WIB

Dusun Terpencil di Pulau Sumbawa Kini Teraliri Listrik

Sebanyak 100 kepala keluarga dapat menikmati listrik.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Friska Yolanda
Petugas PLN Area Sumbawa Sub Rayon Bugis Medang instalasi listrik di rumah  di Pulau Medang, Sumbawa Nusa Tenggara Barat, Selasa (6/9) (Foto: Dok PLN)
Foto: Dok PLN
Petugas PLN Area Sumbawa Sub Rayon Bugis Medang instalasi listrik di rumah di Pulau Medang, Sumbawa Nusa Tenggara Barat, Selasa (6/9) (Foto: Dok PLN)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) Rudi Purnomoloka mengatakan PLN terus berupaya melistriki seluruh wilayah di pelosok Indonesia, salah satunya Dusun Pasir Putih, sebuah dusun yang berada di pulau kecil bagian timur Pulau Sumbawa, NTB.

Dusun tersebut masuk ke wilayah Desa Bajo Pulau, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, NTB. Kata Rudi, harapan masyarakat di pulau tersebut untuk menikmati listrik akhirnya terwujud setelah pada April 2019, PLN berhasil menyambung jaringan listrik ke dusun tersebut. 

Baca Juga

"Saat ini sekitar 100 KK (Kepala Keluarga) sudah dapat menikmati listrik dari PLN," ujar Rudi di Mataram, NTB, Rabu (24/4).

Rudi berharap kehadiran listrik di Dusun Pasir Putih dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Dengan adanya listrik mudah-mudahan bisa muncul usaha-usaha baru di sana, nelayan yang sebelumnya hanya menjual hasil tangkapan, sekarang bisa membuat olahan, ikannya juga bisa disimpan di lemari pendingin. Ini tentu bisa meningkatkan penghasilan," lanjut Rudi. 

Rudi menjelaskan, pembangunan listrik ke Dusun Pasir Putih dimulai sejak Oktober, PLN membangun jaringan listrik sepanjang 1,3 kilometer sirkuit (kms) untuk melistriki dusun terpencil tersebut. Kata Rudi, kelistrikan di Dusun Pasir Putih merupakan interkoneksi dengan kelistrikan Bajo Pulau, dengan pasokan listrik dari PLTD Bajo Pulo berkapasitas 195 kW dengan beban puncak sebesar 90 kW. 

Rudi melanjutkan, pembangunan jaringan listrik menuju Dusun Pasir Putih tidak mudah karena harus melintasi perairan laut, sepanjang 450 meter di antaranya melintasi perairan selat Sape, di mana 200 meter dari PLTD Bajo Pulau ke Pulau Lansa dan 250 meter dari Pulau Lansa ke Pulau Dusun Pasir Putih.    

"Membangun listrik di lokasi terpencil tidak semudah di kota besar. Di sini untuk mengangkut peralatan saja sudah lebih sulit. Namun kami komitmen meningkatkan rasio elektrifikasi. Bertahap seluruh masyarakat harus kita listriki," ucap Rudi. 

Rudi menjabarkan, pada 2017 rasio elektrifikasi di NTB sebesar 83,5 persen dan meningkat menjadi 93 persen pada 2018. PLN menargetkan pada akhir 2019 rasio elektrifikasi telah mencapai 99 persen. Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di NTB, PLN juga tengah menyelesaikan pembangunan beberapa pembangkit baru, antara lain PLTMGU Lombok Peaker berkapasitas 150 MW, PLTMG Sumbawa berkapasitas 50 MW, PLTMG Bima 50 MW, PLTU Sumbawa Barat berkapasitas 14 MW. 

Masyarakat Dusun Pasir Putih menyambut gembira kehadiran listrik di wilayahnya. "Alhamdulillah sekarang seluruh masyarakat di Desa Bajo Pulau bisa menikmati listrik, tidak hanya Dusun Bajo Barat dan Bajo Tengah, tetapi juga Dusun Pasir Putih," ujar Kepala Desa Bajo Pulau, Bambang.

Bambang menyampaikan, dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, menurutnya listrik sangat penting untuk meningkatkan perekonomian warganya. "Sekarang hampir setiap rumah punya kulkas, ikan-ikan yang tadinya hanya kita jual ke pasar kecamatan, sekarang bisa diolah dulu, ini kan bisa menambah penghasilan. Anak-anak pun sekarang bisa belajar dengan nyaman di malam hari," ucap Bambang.

Bambang menjelaskan, sebelum hadirnya listrik dari PLN, beberapa warga menggunakan PLTS bantuan pemerintah, dan mayoritas menggunakan genset pribadi untuk mendapatkan listrik. Meskipun demikian harganya sangat mahal. 

Bambang menerangkan jika menggunakan genset, biaya yang dikeluarkan warganya untuk mendapatkan listrik bisa mencapai 1,5 juta per bulan. Listrik yang dihasilkan pun hanya untuk lampu penerangan dan televisi. 

"Dulu mahal. Kalau kita pakai listrik PLN ini paling hanya 100 ribu per bulan, jauh lebih hemat. Listriknya juga lebih nyaman, bisa kita gunakan untuk macam-macam. Terima kasih PLN yang sudah menyambungkan listrik ke Dusun Pasir Putih," kata Bambang menambahkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement