Ahad 21 Apr 2019 02:46 WIB

TKN: Syukuran Kemenangan untuk Rayakan Melawan Hoaks

Ace mengatakan pemilu 2019 ditandai dengan penggunaan strategi firehose of falsehood.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ratna Puspita
Ace Hasan Syadzily
Foto: Republika/Wihdan
Ace Hasan Syadzily

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) menyatakan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin sebagai pemenang dalam pilpres 2019. Bahkan, TKN mengadakan syukuran guna merayakan kemenangan tersebut.

Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily mengatakan, deklarasi kemenangan itu merupakan kemenangan rakyat melawan hoaks. Dia melanjutkan, syukuran juga dilakukan guna mengingatkan kemenangan rakyat yang telah memberikan suaranya tanpa rasa takut serta berani melawan intimidasi.

Baca Juga

"Kita tahu pemilu 2019 adalah pemilu yang ditandai dengan penggunaan strategi firehose of falsehood," kata Ace Hasan Syadzily di Jakarta, Sabtu (21/4).

Ace mengatakan, begitu banyak semburan hoaks yang menyerang calon presiden (capres) Jokowi dalam pemilu kali ini. Dia mengutarakan, di antaranya mulai dari tuduhan PKI, antek asing, kriminalisasi ulama sampai melarang azan. 

Ketua DPP Golkar ini mengatakan, dengan menggunakan strategi ini, lawan politik Jokowi berharap mengulang kisah sukses semburan hoaks seperti pemilu Presiden AS dan Brazil. Namun, Ace melanjutkan, rakyat Indonesia membuktikan dalam pemilu bahwa mereka menang dari hoaks dan menang melawan fitnah. 

Ace melanjutkan, syukuran kemenangan dilakukan menyusul hasil hitung cepat yang memperlihat kemenangan paslon 01 dengan selisih angka signifikan. Beberapa hasil lembaga survei, Jokowi-Ma'ruf unggul 54 hingga 55 persen suara. Sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 44 sampai 45 persen.

Ace mengatakan, syukuran akan dilakukan dengan kreatif, penuh nuansa budaya dan semangat merangkul semua. Menurut dia, hal itu dilakukan mengingat Indonesia adalah rumah bersama yang terdiri dari berbeda suku, agama dan juga budaya. 

"Jadi, ini syukuran yang riang gembira, penuh kedamain bukan menebar ketakutan dan ancaman," kata Ace lagi.

Capres Jokowi sebelumnya enggan mendeklarasikan kemenangan dan lebih memilih menunggu hasil hitungan resmi KPU. Deklarasi kemenangan yang dilakukan TKN beralasan agar para pendukung, simpatisan, dan relawan mendapat kepastian mengenai hasil pilpres kali ini.

"Ini juga bagian dari kenegarawanan Pak Jokowi untuk lebih bersikap menang tanpa merendah dengan tetap menjaga perasaan kubu yang kalah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement