Jumat 19 Apr 2019 03:45 WIB

ABJ: Kemenangan Jokowi Diakui Pemimpin Dunia

Relawan Jokowi mengapresiasi kerja KPU yang sukses menggelar pemilu serentak.

Capres 01, Joko Widodo
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Capres 01, Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Arus Bawah Jokowi, Michael Umbas menanggapi apresiasi dari dunia internasional, terkait pelaksanaan Pemilu serentak 2019. Menurutnya, rakyat Indonesia perlu mensyukuri pengakuan dari pemimpin-pemimpin negara lain, yang kagum atas keberhasilan penyelenggaraan pesta demokrasi di Indonesia.

"Bukan pekerjaan mudah bagi jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tingkat pusat hingga daerah melaksanakan Pemilu Legislatif (Pileg) serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang berlangsung serentak," ujarnya, Kamis (18/4).

Umbas melanjutkan, KPU harus memastikan pelaksanaan pemungutan suara di  813.350 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 34 provinsi, 514 kabupaten/ kota, puluhan ribu desa, dan ribuan kelurahan, berlangsung dengan baik. Selain itu, angka partisipasi terbilang tinggi yaitu sekitar 81 persen dari total kurang lebih 192 juta pemilih.

"Pemimpin-pemimpin dunia melihat pemilu telah berlangsung dengan baik dan menyampaikan selamat kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon) 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Amin)," ujarnya.

Berdasarkan hitung cepat atau quick count, Jokowi-Amin mengungguli paslon 02, Prabowo-Sandi. Hal ini membuat pemimpin-pemimpin negara lain mengucapkan selamat kepada pasangan Jokowi-Maruf.

"Pak Jokowi sudah menyampaikan, ada 25 pemimpin negara sahabat yang memberikan selamat. Antara lain Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan," katanya.

Ia menambahkan, quick count terbukti dari pilpres ke pilpres dan diakui internasional karena dilakukan oleh lembaga kredibel dan metodologinya sangat proven. Umbas meminta semua pihak menghormati hasil quick count sambil menunggu hasil resmi dari KPU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement