Kamis 18 Apr 2019 20:14 WIB

Polda: Keamanan Pemilu di Lampung Kondusif

Polda Lampung turunkan delapan ribu personil

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hiru Muhammad
TPS 32 Sukarame Kota Bandar Lampung sediakan area swafoto bagi pemilih pada pesta demokrasi Pemilu 2019, Rabu (17/4).
Foto: Foto: Dok. PPS 32.
TPS 32 Sukarame Kota Bandar Lampung sediakan area swafoto bagi pemilih pada pesta demokrasi Pemilu 2019, Rabu (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG –- Pelaksanaan Pemilu 2019 berbagai wilayah di Provinsi Lampung berjalan aman dan kondusif sejak hari pencoblosan, Rabu hingga Kamis (18/4).

Tidak ada tindakan dan gangguan apapun yang dapat merusak pesta demokrasi lima tahunan yang digelar di 26.265 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

“Sejak masa enam bulan lalu sampai hari pemungutan suara dan hari ini (Kamis, 18/4) kondisi keamanan selama pemilu aman, lancar, dan terkendali. Tidak ada gangguan kamtibmas termasuk di wilayah yang dianggap rawan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyah kepada Republika di Bandar Lampung, Kamis (18/4).

Namun, petugas gabungan dari polri dan TNI masih bersiaga mengawal keamanan pemilu mulai dari TPS, PPK, dan nantinya sampai di KPU. “Sampai sekarang juga petugas yang berjaga belum pulang-pulang juga, masih bersiaga penuh,” ujarnya.

Mengenai wilayah Kabupaten Mesuji yang dinilai masuk zona merah rawan pemilu, AKBP Pandra mengatakan, justru di wilayah Mesuji pelaksanaan pemilu berjalan damai dan lancar.  

Masyarakat setempat mendatangi TPS menyalurkan aspirasi politiknya untuk berpartisipasi pada pemilu tahun ini. “Kekhawatiran Mesuji daerah rawan pemilu tidak terbukti. Pemilu dan berjalan damai dan lancar, tidak ada gangguan keamanan apapun,” katanya.

Personil yang diturunkan Polda Lampung dan jajarannya sebanyak delapan ribu personil. Sedangkan petugas pengamanan gabungan yang bertugas di wilayah Lampung sebanyak 63 ribu personil baik dari TNI/Polri, Satpol PP, Linmas, dan lainnya. Pengamanan dimulai pada tingkat TPS, PPK, KPU, dan sentra-sentra penting lainnya.

Mewakili kapolda, AKBP Zahwani Pandra mengapresiasi sikap masyarakat yang telah  datang berpartisipasi dalam pemilu, dan  menjaga kondisi kemanan di lingkungan masing-masing, sehingga tercipta suasana kamtibmas yang kondusif sampai selesai pemilu. “Dalam bertugas, petugas menerapkan 3P yakni proaktif, partnership, dan problem solver,” ujarnya.

Selama menunggu hasil pemilu,  masyarakat diminta tetap tenang dan damai menerima kenyataan pada hasil pemilu. Setiap pilihan pasti ada yang unggul dan tidak, dan dapat menyikapinya dengan lapang dada dan tidak bertindak destruktif, sehingga kondisi keamanan Lampung tetap terjaga dan terjamin. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement