REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Warga terdampak di Dusun Apitaik, Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Runiarti, mengatakan pemilu 2019 begitu rumit dan sulit. Perempuan berusia 33 tahun itu mengaku bingung dengan banyaknya surat suara.
"Sulit, bingung, banyak sekali caleg. Banyak yang tidak dikenal juga," ujar Runiarti setelah mencoblos di TPS 3 Dusun Apitaik, Lombok Barat, NTB, Rabu (17/4).
Meski mengaku sulit, Runiarti tetap menggunakan hak pilihnya. Bagi Runiarti, pemilu kali ini sangat berbeda lantaran digelar dalam kondisi di mana wilayahnya masih dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa.
Runiarti mengatakan, rumahnya rusak berat akibat gempa sehingga tak lagi bisa ditempati. Sementara ini, dia harus berada tempat tinggal sementara lantaran bantuan yang dijanjikan pemerintah belum terealisasi hingga kini. Runiarti memiliki harapan besar dalam pemilu kali ini.
"Harapan kami cuma satu, tolong perhatikan kami-kami ini yang kena gempa, terutama untuk tempat tinggal kami," kata Runiarti.