Selasa 09 Apr 2019 00:07 WIB

Sejumlah Siswa SDN Ajitunggal Bersekolah di Rumah Warga

Warga antusias menyediakan tempat kegiatan belajar-mengajar sementara.

Siswa kelas 2 SDN 106 Ajitunggal 106, Jalan Terusan Sukup No 5, Kelurahan Pasirendah, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, terpaksa mengikuti kegiatan belajar-mengajar di rumah warga sekitar sekolah, Senin (8/4).
Foto: Istimewa
Siswa kelas 2 SDN 106 Ajitunggal 106, Jalan Terusan Sukup No 5, Kelurahan Pasirendah, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, terpaksa mengikuti kegiatan belajar-mengajar di rumah warga sekitar sekolah, Senin (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Siswa kelas 1, 2 dan 3 SDN 106 Ajitunggal 106, Jalan Terusan Sukup No. 5, Kelurahan Pasirendah, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, terpaksa mengikuti kegiatan belajar-mengajar di rumah warga sekitar sekolah, Senin (8/4). Hingga kini, kondisi sekolahnya belum bisa digunakan kegiatan belajar-mengajar (KBM) setelah rusak diterpa luapan kali Cicalobak, Senin (1/4).   

Hasil pantauan Republika, akibat luapan kali Cicalobak, sejumlah tembok di lantai 1 sekolah tersebut jebol. Selama ini, ruang kelas yang terletak di lantai satu merupakan tempat KBM siswa kelas 1,2 dan 3. Sementara KBM kelas 4, 5 dan 6 berlangsung di lantai 2.

Pascabencana banjir hingga Sabtu (6/4), pihak sekolah meliburkan siswa SDN Ajitunggal 106. Siswa kembali mengikuti KBM, Senin (8/4). Khusus kelas 1, 2 dan 3 melangsungkan KBM di sejumlah rumah warga setempat. Sementara kelas 4, 5 dan 6 sudah bisa kembali belajar di ruang kelasnya yang terletak di lantai 2.

photo
Kondisi tembok kelas SDN Ajitunggal 106 akibat diterpa banjir

Bapak Sampurna yang berdomisili di Jalan Terusan Sukup Baru, Kelurahan Pasirendah, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, menjadi salah satu warga yang merelakan rumahnya digunakan sementara untuk KBM. Suami dari salah seorang guru SMAN 20 Bandung itu, ikhlas meminjam rumahnya untuk siswa.   

photo
Kondisi tembok kelas SDN Ajitunggal 106

Ema Halimah (35 tahun), orang tua siswa kelas 2 SDN Ajitunggal 106, merasa lega karena anaknya bisa kembali belajar bersama teman sekelasnya. Dirinya mewakili orang tua siswa menyampaikan terima kasih kepada warga, terutama Bapak Sampurna, yang telah rela membantu siswa SDN Ajitunggal.

Kata dia, antusias bersekolah anaknya tidak pudar sekalipun berlangsung di rumah penduduk. Dirinya berharap, bangunan SDN Ajitunggal 106 bisa segera diperbaiki. ‘’Para orang tua siswa siap membantu pemerintah dalam memperbaiki bangunan sekolah,’’ tuturnya kepada Republika, Senin (8/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement