REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Juanda di Sidoarjo Jawa Timur mengeluarkan peringatan dini secara berkala terkait dengan potensi terjadinya angin kencang pada saat terjadinya peralihan musim seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan, peringatan dini selalu dikeluarkan oleh BMKG Juanda supaya masyarakat lebih waspada dan berhati-hati.
"Biasanya peringatan dini itu kami keluarkan selama tiga harian atau juga beberapa jam sebelum kejadian perubahan cuaca, sesuai dengan pantauan citra satelit kami," ucapnya di Sidoarjo, Senin.
Teguh menjelaskan, dengan mengeluarkan peringatan dini itu, masyarakat luas diharapkan segera mengetahui adanya potensi angin kencang, puting beliung, sampai dengan turunan peristiwa bencana alam yang menyertainya, seperti tanah longsor dan juga banjir. "Ada banyak saluran yang bisa diakses oleh masyarakat seperti grup Whatsapp, laman BMKG, atau juga saluran lainnya seperti media sosial. Yang jelas, kami akan terus mengeluarkan peringatan dini untuk masyarakat," katanya.
Beberapa waktu yang lalu, menurut Teguh, pihaknya juga sudah menggelar sekolah nelayan sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan tambahan kepada nelayan di sekitar Sidoarjo dan juga Surabaya.
"Tujuannya, nelayan lebih paham terkait dengan perubahan cuaca sesuai dengan data yang disajikan oleh BMKG," katanya.
Informasi yang disajikan oleh BMKG, tidak hanya laporan cuaca secara umum. Laporannya terperinci hingga per wilayah kecamatan.
"Selain itu, juga ada informasi terkait dengan kondisi angin, hujan, jarak pandang untuk dunia penerbangan atau juga kebutuhan informasi cuaca yang lain," katanya.