REPUBLIKA.CO.ID, Tiga pekan jelang pelaksanaan Pilpres 2019, relawan maupun pendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin diminta untuk semakin gencar berkampanye. Hal itu lah yang membuat Relawan Jokowi yang tergabung dalam Arus Bawah Jokowi (ABJ) menggelar acara Konsolidasi Tim Gerak ke TPS di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/3).
Konsolidasi diselenggarakan untuk memastikan kemenangan pasangan nomor #01, Joko Widodo - Maruf Amin, di Jawa Barat. "Jabar berbeda, melihat fenomena Pilgub Jabar karena survei yang rilis ada anomaly. Jadi di Jabar kita tak mau lengah, selain mesin partai dan relawan kami bergerak simultan dan ngga akan berikan celah," kata Ketum DPP ABJ Michael Umbas melalui siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/3).
Wakil Kepala Rumah Aspirasi Rakyat #01 itu menyatakan pihaknya banyak belajar dari anomali hasil survei Pilgub Jawa Barat 2018. Di mana saat itu hasil survei dan hasil asli dari penghitungan KPU ternyata ada perbedaan yang signifikan.
"Tren positif, karena yang kita kejar kemarin dalam meyakinkan undicided voters. Undicided voters sini kan sudah mulai terjadi perubahan pasca debat dan kampanye terbuka," kata dia.
ABJ menargetkan perolehan suara pasangan nomor #01 meningkat signifikan dibandingkan pada Pilpres 2014. Jabar menjadi fokus kerja pemenangan ABJ selain DKI Jakarta dan Banten.
"Target di Jabar tidak ambisius tapi harus menang di Jabar. Dengan berbagai pertimbangan dan tren, bisa pastikan Jokowi menang di Jabar," kata Umbas.
Kehadiran pendukung pada hari H pemilihan di bilik suara, menurutnya adalah kunci kemenangan pasangan Jokowi-Amin. ABJ mengingatkan sekali lagi agar semua pendukung datang ke TPS untuk memilih.
Selain itu, hal penting lainnya adalah mengawal hasil perolehan suara secara obyektif. Dalam hal ini pihaknya menyiapkan relawan dan saksi-saksi agar tidak terjadi kecurangan saat pencoblosan.
"Selain partai, relawan juga diminta untuk ikut mengawal suara di TPS oleh karena itu kami akan melapisi saksi-saksi," jelasnya.