REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertahanan dan keamanan menjadi salah satu tema debat pada debat keempat Pilpres 2019 pada Sabtu 30 Maret 2019 mendatang. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa calon presiden (capres) nomor urut 01 Jokowi tidak khawatir meskipun penantangnya Prabowo Subianto berlatar belakang militer.
"Saya rasa tidak masalah karena pak presiden ini kan sudah tahun menjadi presiden jadi sudah real menangani masalah pertahanan dan keamanan," kata Airlangga di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (27/3).
Ia mengklaim, pemerintahan Presiden Jokowi dinilai telah berhasil menangani persoalan pertahanan dan keamanan. Salah satu yang dilakukan yaitu memperkuat alutsista persenjataan.
Sedangkan kubu penantang capres nomor urut 01 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno ia menilai baru berusaha menangani persoalan pertahanan dan keamanan. Oleh karena itu, menurutnya, kebijakan pertahanan dan keamanan yang dilakukan presiden telah jelas dibuktikan terlebih dahulu.
"Dan dalam empat tahun terakhir ini kita merasakan bahwa masyarakat itu tentram tidak ada konflik horizontal dengan maupun konflik vertikal dengan demikian dalam empat tahun masyarakat aman dan nyaman nah itu lah membuktikan keandalan presiden Jokowi menangani pertahanan dan keamanan," ujarnya.