Rabu 27 Mar 2019 18:11 WIB

Lampung Masuk Lampu Kuning Rawan Kecurangan Pemilu

Lampung masuk peringkat ke-13 paling rawan terjadi pelanggaran pemilu

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Christiyaningsih
Distribusi logistik pemilu (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Distribusi logistik pemilu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Berdasarkan skor kerawanan pemilu, Provinsi Lampung masuk kategori 'Lampung Kuning' dalam hal kerawanan pelanggaran pemilu. Dari 34 provinsi di Indonesia, Lampung masuk peringkat ke-13 paling rawan terjadinya pelanggaran pemilu. Kondisi ini membuat penyelenggara dan semua pihak memberikan atensi prioritas dalam melakukan pengawasan.

 

Anggota Bawaslu Provinsi Lampung Iskardo P Panggar mengatakan peran dari penyelenggara pemilu, elemen masyarakat, termasuk pers sangat penting. Tujuannya agar proses pemilu 2019 berjalan aman, lancar, dan jurdil. “Lampung masuk ‘Lampu Kuning’ rawan pelanggaran pemilu,” kata Iskardo P. Panggar di Bandar Lampung, Rabu (27/3).

 

Menurut dia, peringkat ke-13 tersebut menjadi perhatian serius penyelenggara pemilu di Lampung agar pelaksanaan pemilu berlangsung jurdil. Kerawanan pelanggaran pemilu di antaranya rawan kecurangan penyelenggaraan pemilu seperti penyebaran berita bohong (hoaks), ujaran kebencian (hate speech), politisasai berunsur SARA, dan politik uang.

 

Ia mengatakan pengawasan tak hanya dilakukan penyelenggara baik KPU maupun Bawaslu. Peserta pemilu dan elemen masyarakat juga diharapkan berpartisipasi mengawal proses penyelenggaraan pemilu sehingga berlangsung aman, lancar, dan jurdil.

 

Iskardo mengatakan belakangan ini banyak penyebaran berita hoaks yang sengaja disebar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Berita-berita hoaks tersebut akan memengaruhi masyarakat menjelang pemilu. Berita hoaks, ujar dia, menjadi potensi utama bagi penyebar untuk mengeruk kepentingan tertentu.

 

Sedangkan praktik politik uang, ia menuturkan akan terjadi memasuki masa tenang setelah kampanye rapat umum terbuka. Sejumlah oknum akan bergerilya untuk memasuki ruang-ruang masyarakat menarik simpati dengan pemberian uang dan materi lainnya. Sudah sering terjadi pada ajang pilkada pada masa tenang tim mulai bergerak melakukan 'serangan fajar'. Ia berharap semua elemen masyarakat dapat membantu penyelenggara pemilu agar proses demokrasi lima tahunan ini berjalan aman, lancar, dan berlangsung jurdil.

Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung Chandrawansyah berharap pers juga aktif memberikan informasi terkait pelaksanaan pemilu mendatang. Informasi yang disajikan pers dapat membantu jalannya pengawasan pemilu tahun ini. Menurut dia, informasi awal dari pers dapat membantu penyelenggara sebagai temuan awal dugaan pelanggaran pemilu untuk diproses lebih lanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement