REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bayi perempuan di Purwakarta berusia lima bulan dikubur hidup-hidup oleh ibu kandungnya sendiri. Bayi bernama Dian Asriani itu berasal dari Kampung Pasirmuncang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta. Diduga ibu kandung korban mengalami depresi sehingga tega mengubur anaknya dalam kondisi hidup.
Beruntung bayi Dian dapat lolos dari maut pascadikubur hidup-hidup. Kapolsek Kiarapedes, Iptu Toto Herman Permana, mengatakan pihaknya menerima laporan dari keluarga mengenai penguburan bayi dalam kondisi hidup. Setelah ditelusuri, pelakunya yakni ibu kandung tersebut yakni Wartini yang berusia 35 tahun. "Tapi sepertinya pelaku mengalami depresi berat," ujar Toto, Rabu (27/3).
Pelaku diduga mengubur bayi saat suaminya sedang bekerja di kebun. Bayi perempuan itu dikubur tepat di bagian belakang rumah pelaku. Saat ini pelaku sudah diamankan. Kondisi bayi bisa diselamatkan namun ia mengalami hipotermia. Akibat hipotermia bayi malang itu harus mendapatkan perawatan di RSUD Bayi Asih Purwakarta.
Adik ipar pelaku, Atikah, menuturkan sejak kakak iparnya mengandung usia tujuh bulan tanda-tanda depresi sudah terlihat. Puncaknya terjadi pada hari ini. Saat dirinya menanyakan keberadaan keponakannya itu, kakak iparnya tak bisa menjelaskannya. "Dia hanya bilang kalau Dian hilang," ujar Atikah .
Atikah ingat kemarin dirinya melihat kakak iparnya itu sedang membuat lubang di belakang rumah. Ketika ditanya lubang itu untuk apa, kakak iparnya hanya menjawab untuk menanam pohon. Karena ingat dengan lubang itu, Atikah memeriksa bagian belakang rumah kakaknya. Ternyata di lokasi itu ditemukan dua lubang. Karena penasaran, lubang itu akhirnya digali. Pada lubang pertama ia mendapati lubang kosong tidak ada apa-apanya.
"Saat menggali lubang kedua, terlihat ada kain putih dan tangan bayi. Saya langsung kaget dan bergetar. Alhamdulillah, keponakan saya selamat dari maut," ujarnya.