Selasa 26 Mar 2019 00:09 WIB

Sandiaga Jelaskan Kunci Yakinkan Undecided Voters Pilih 02

Kerja kerasa BPN mengarah pada undecided voters.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyapa pendukungnya saat kampanye terbuka di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (25/3/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyapa pendukungnya saat kampanye terbuka di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (25/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiga Uno optimistis mampu meraup suara mayoritas dari basis undecided voters atau pemilih yang belum menentukan hak pilihnya dalam Pilpres 2019. Cawapres Sandiaga Uno mengatakan, kerja keras tim pemenangan tim nomor urut 02 tersebut memang sedang menyasar pemilih yang belum punya kecondongan politik itu.

Menurut Sandi, undecided voters sebetulnya bukan pemilih yang tak ingin menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 17 April nanti, atau golput (golongan putih). Akan tetapi, menurut dia, kelompok pemilih tersebut, belum ingin mengungkapkan kecondongan pilihan politiknya karena masih merasa tak yakin dengan visi dan misi, atau program-program yang ditawarkan oleh dua pasangan calon presiden sekarang ini.

Sandi meyakini, kelompok undecided voters didominasi kalangan-kalangan yang membutuhkan jawaban dari persoalan-persoalan yang dihadapi. Ia mencontohkan, kelompok pemilih baru dari kalangan pencari kerja. Atau, kata dia, kelompok lain yang membutuhkan jawaban dan solusi dari sistem yang diinginkan. Karena itu, Sandi mengatakan, perlu kerja ekstra meyakinkan kelompok pemilih yang belum menentukan kecondongan pilihnya itu. 

“Kuncinya adalah menyampaikan pesan-pesan yang positif kepada mereka (undecided voters). Kita di (tim) 02 meyakinkan mereka tentang solusi yang ditawarkan Prabowo-Sandi tentang apa yang mereka butuhkan, tentang apa yang mereka inginkan dari pemerintahan baru mendatang,” ujar Sandi saat dijumpai di kampanye terbuka di GOR Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (25/3).

Sandi pun meminta para relawan dan pendukungnya, agar memberikan pengaruh yang positif kepada para pemilih yang belum memilik kecondongan politik tersebut. Sandi mencontohkan, undecided voters yang muncul dari kelompok para pencari kerja.

Ia meyakini, kalangan tersebut merasa belum punya pilihan karena dua pasangan calon presiden, belum mampu menjamin ketersedian lapangan pekerjaan. Menurut Sandi, Badan Pemenangan Nasional (BPN), mencoba meyakinkan kalangan tersebut dengan adanya program OKE-OCE dan Rumah Usaha yang menjadi salah misi pembangunan ekonomi kerakyatan.

Sandi optimistis, program yang pernah ia tawarkan saat menang dalam Pilkada DKI Jakarta tersebut, mampu menyerap tenaga kerja angkatan baru sebanyak dua juta orang selama satu periode kepemimpinan atau lima tahun. Ia pun meyakini, ada juga undecided voters karena kekecewaan dari pemerintahan selama ini.

“Dan ini kita di 02, hanya ingin memberikan solusi-solusi yang belum mampu pemerintah lakukan selama ini,” sambung Sandi.  

Dua puluh hari menjelang pencoblosan Pemilu 2019, sejumlah lembaga survei nasional memprediksi tingkat undeceded voters yang kian membesar. Saat ini, ditaksir pemilih yang belum menentukan kecondongan politiknya itu, berkisar antara 13 sampai 16 persen.

Kelompok ini, sebetulnya basis suara yang paling menentukan pemenang dalam Pilpres 2019. Karena dari beberapa survei, persentase keterpilihan dua pasangan calon presiden antara Joko Widodo (Jokowi)-KH Maruf Amin, dan Prabowo-Sandi, dikisaran angka 50-an persen, dan 35-an persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement