Jumat 22 Mar 2019 21:54 WIB

Sudirman Said Soroti Kasus Dugaan Korupsi Romy

BPN janji Prabowo-Sandi berkomitmen membangun pemerintahan bersih.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN), Sudirman Said (kiri)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN), Sudirman Said (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyoroti sikap para elite di lingkaran Presiden Joko Widodo. Mereka menilai Joko Widodo gagal mengendalikan perilaku para elite tersebut.

Gejala itu tampak dari maraknya kasus korupsi yang melibatkan oknum aparat pemerintahan hingga petinggi partai politik pendukung Joko Widodo

Baca Juga

"Saat ini kita melihat satt per satu orang-orang yang di sekeliling Pak Jokowi, baik eksekutif maupun pimpinan partai politik itu menghadapi masalah korupsi," kritik Direktur materi debat BPN, Sudirman Said dalam diskusi 'Referendum Ekonomi Adil Makmur untuk Rakyat Indonesia' di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jakarta Selatan, Jumat (22/3).

Sudirman mencontohkan kasus duggan suap yang melibatkan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romy. Kasus yang menjerat Romy menunjukkan bahwa Jokowi tak mampu memberikan pengaruh positif terhadap orang-orang terdekatnya.

"Itu artinya pak Jokowi tidak mampu memberikan satu pengaruh yang baik sehingga orang sekitarnya agar terjaga dari praktek korupsi," kata Sudirman.

Oleh karena itu, kata Sudirman, saat mendapatkan mandat dari rakyat pada 17 April 2019 nanti, Prabowo-Sandi berkomitmen membangun pemerintahan bersih dan diisi oleh putra putri terbaik bangsa. Bahkan Prabowo-Sandiaga akan memanggil orang-orang terbaik yang tidak hanya tegas tapi juga jujur dan tidak bisa disuap.

"Karena kita cukup sakit mengalami pemerintahan yang berkali-kali jatuh karena praktik korupsi. Dengan dipimpin orang-orang baik, ishaa Allah Indonesia menang akan kita capai," tutup Sudirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement