Jumat 22 Mar 2019 20:26 WIB

TKD Jatim Siap Gelar Kampanye Akbar Jokowi-Maruf

Jadwal kampanye akbar belum dibocorkan oleh Tim Kampanye Nasional.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin dan Stafsus Presiden Jokowi, Johan Budi menghadiri nonton bareng (nobar) debat perdana Capres-Cawapres di JX International, Surabaya, Kamis (17/1).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin dan Stafsus Presiden Jokowi, Johan Budi menghadiri nonton bareng (nobar) debat perdana Capres-Cawapres di JX International, Surabaya, Kamis (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menegaskan kesiapannya menggelar kampanye akbar untuk pasangan nomor urut 01 tersebut. Machfud mengungkapkan, nantinya kampanye akbar di Jatim akan digelar di beberapa daerah. Diantaranya Banyuwangi, Jember, Malang, dan Ngawi. Namun untuk jadwalnya, lanjut Machfud, belum dibocorkan oleh Tim Kampanye Nasional.

"Untuk jadwal dari TKN tidak dirilis. Ada beberapa titik yang akan dilaksanakan di Jawa Timur, di Banyuwangi, Jember, Malang, dan nanti ke Ngawi. Masalah tanggalnya nanti akan disampaikan menyusul," kata Machfud ditemui di Kantor TKD Jatim, Surabaya, Jumat (22/3).

Machfud juga enggan mengungkapkan alasan dipilihnya daerah-daerah tersebut sebagai tempat digelarnya kampanye akbar Jokowi-Maruf di Jatim. Machfud hanya mengatakan pilihan tersebut ditentukan oleh Tim Kampanye Nasional.

"Yang menentukan panitia Pusat atau TKN," ujar Machfud.

Terkait perolehan suara, TKD Jatim masih meyakini pasangan Jokowi-Maruf akan mengungguli raihan suara lawannya di Jawa Timur. Bahkan, di beberapa daerah yang pada pemilihan presiden sebelumnya dikuasai Prabowo, saat ini sudah berbalik memilih Jokowi.

"Bahkan di survei internal kita, daerah-daerah yang dulu (Jokowi) kalah, mulai Bojonegoro, Lamongan, Gresik, sekarang sudah berbalik unggul pada Pak Jokowi," ujar Machfud.

Terkait hasil survei beberapa lembaga, yang menunjukan adanya penurunan elektabilitas pasangan Jokowi-Maruf, Machfud menyatakan hasil tersebut sebagai cambukan bagi tim pemenangan. Yakni untuk membuat tim pemenangan dan partai politik pendukung bekerja lebih keras dan semangat, untuk memenangkan pasangan calon yang didukungnya tersebut.

"Membuat kita semangat untuk memacu dan mengoptimalkan suara Pak Jokowi. Kalau kita merasa di atas terus, nanti kita tidak tersentak. Begitu mendapatkan hasil survei itu, ya harus memacu kita," kata Machfud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement