Kamis 21 Nov 2024 15:40 WIB

Andika-Hendi tak Kampanye Akbar di Jateng, Ini Alasannya Kata Bambang Pacul

PDIP memutuskan untuk menggelar kampanye serentak di 186 dapil.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
 Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, mengonfirmasi bahwa pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jateng yang diusung partainya, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, tidak akan menggelar kampanye akbar. Sebagai ganti, Pacul mengatakan PDIP akan menggelar kampanye serentak di 186 dapil di Jateng pada Sabtu (23/11/2024).

"Hampir semua petarung, strategi itu, mengambil keputusan atas dasar diskusi internal para komandannya. Komandan tempur lapangannya diskusi dulu. Apa langkah kita berikutnya, kan gitu. Jadi akhirnya kita mutusin, kita akan berkampanye full bersama rakyat di setiap dapil kabupten/kota. Nanti 23 November, hari terakhir (masa kampanye)," kata Pacul saat diwawancara awak media di sela-sela penyelenggaraan debat ketiga Pilgub Jateng 2024 yang digelar di Muladi Dome Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Rabu (20/11/2024) malam.

Baca Juga

Dia menambahkan, kampanye tersebut nantinya bakal dibalut dengan kegiatan jalan sehat. "Itu bentuknya jalan sehat bersama, sambil happy-happy bersama rakyat. Kampanyenya bersama rakyat," ujar Pacul.

Pacul menjelaskan, keputusan PDIP tak menggelar kampanye akbar untuk pasangan Andika-Hendi adalah jawaban atas situasi di lapangan. "Maka jawaban kami, di 186 dapil, kita adakan jalan sehat bersama rakyat dengan happy-happy. (Tanggal) 23 (November) pagi, jam 7 sampai jam 11," ucapnya.

Saat menghadiri acara deklarasi pemenangan Andika-Hendi yang dilakukan di alumni KNPI di Hotel Santika Semarang pada Ahad (17/11/2024), Hendi menyampaikan bahwa PDIP telah memutuskan tak akan menggelar kampanye akbar pada Pilgub Jateng 2024. "Dengan berbagai pertimbangan, partai memutuskan tidak membuat kampanye akbar," ungkap Hendi.

Mantan wali kota Semarang itu menambahkan, aktivitas kampanye Andika-Hendi akan dilanjutkan per daerah pemilihan dengan melibatkan jumlah massa maksimal 5.000 orang. Hendi mengatakan, keputusan kampanye per wilayah dianggap lebih efektif untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.

"Mungkin ada kecamatan yang belum sempat kami datangi. Ini menjadi pekerjaan rumah nanti jika kami terpilih,” ujarnya.

Dalam Pilgub Jateng 2024, Andika-Hendi hanya diusung PDIP. Mereka menghadapi pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement