Jumat 22 Mar 2019 17:31 WIB

KPU Sudah Distribusikan 95 Persen Surat Suara Pemilu

Bawaslu meminta KPU memperhatikan tiga hal terkait distribusi surat suara.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Muhammad Hafil
Pekerja menyelesaikan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2019 di GOR Pangukan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (20/3/2019).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Pekerja menyelesaikan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2019 di GOR Pangukan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (20/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ilham Saputra, mengatakan pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 95 persen kebutuhan suara Pemilu 2019. Surat suara yang mengalami kerusakan pun telah dicetak gantinya dan didistribusikan.

"Sudah 95 persen surat suara yang didistribusikan sejak awal hingga saat ini. Hanya tinggal beberapa daerah saja, seperti Sulawesi Tengah dan Bangka Belitung yang sedang proses (distribusi)," ujar Ilham kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/3).

Baca Juga

Kemudian, KPU juga mencatat sejumlah data surat suara rusak dan surat suara yang sudah tercetak tetapi tidak sesuai standar kualitas (reject). Meski jumlah keduanya banyak, Ilham mengatakan hal ini tidak signifikan.

Terkait dengan surat suara rusak dan surat suara reject, KPU terus melakukan penggantian. "Jadi saya kira kami sudah hampir menyelesaikan soal surat suara dan logistik pemilu," tambah Ilham.

Sebelumnya, anggota Bawaslu, Rahmat Bagja, mengatakan ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam distribusi surat suara menjelang hari H Pemilu 2019. Bawaslu juga mencatat adanya salah pengiriman surat suara di dalam negeri.

"Pertama soal ketepatan waktu dan lokasi pengiriman. Kedua, soal jumlah yang dikirimkan apakah sama atau tidak dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT). Ketiga soal kualitas surat suara yang dikirimkan harus dipastikan," ujar Bagja kepada wartawan di Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).

Dia melanjutkan, ada laporan kesalahan pengiriman suara di dalam negeri. Kejadian itu, kata dia, ada di beberapa daerah. "Nanti datanya kami sampaikan dalam rilis ," ungkap Bagja.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement