Jumat 22 Mar 2019 17:11 WIB

Angka Swing Voter Tinggi, BPN Maksimalkan Kampanye Akbar

Swing voters dinilai akan menjadi penentu pemenang pemilu.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) bersama Sandiaga Uno (kanan) berbicara dalam acara silahturahmi Aliansi Pengusaha Nasional, di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) bersama Sandiaga Uno (kanan) berbicara dalam acara silahturahmi Aliansi Pengusaha Nasional, di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (21/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil jejak pendapatnya terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Hasil suara mengambang atau swing voters dan undecided voters yang masih tinggi. Padahal pencoblosan pada 17 April mendatang tinggal hitungan hari. Praktis, di sisa waktu kedua pasangan calon maupun kedua tim sukses harus bisa menarik suara mengambang tersebut.

Sadar akan situasi itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno bakal memaksimalkan ajang kampanye rapat umum atau kampanye akbar. Pada ajang ini, pihaknya menargetkan dapat menyakini pemilih yang menentukan pilihan untuk memilih Prabowo-Sandiaga Uno.

Baca Juga

"Ya, target dan harapan kami juga demikian. Bahwa kampanye akbar ini salah satu cara efektif untuk menarik simpati masyarakat, khususnya swing voter," tegas Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Suhendra Ratu Prawiranegara, saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (22/3).

Suhendra menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan strategi lain selain yang telah dilakukan selama hampir tujuh bulan berlangsung. Namun prinsipnya tetap, yaitu Prabowo-Sandiaga turun langsung dan menyapa masyarakat untuk menyerap aspirasi.

Disamping itu, menghadapi kampanye terbuka ini, BPN akan mengeluarkan kekuatan penuh dengan melibatkan semua kompenen partai koalisi. Sehingga semua komponen partai koalisi akan berperan aktif untuk berkampanye yang hanya bersisa kurang dari satu bulan.

"Kita lihat kemarin mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sudah lakukan aksi main basket bareng dengan Bang Sandiaga. Nantinya akan ada kejutan-kejutan dalam kampanye," tutur politikus Partai Gerindra itu.

Kampanye akbar sendiri rencananya akan segera dimulai pada tanggal 24 Maret sampai dengan 13 April 2019 mendatang. Dalam kampanye terbuka ini diberlakukan sistem zonasi. Zonasi membagi 34 provinsi di Indonesia menjai dua, yaitu zona A dan zona B. Setiap zona terdiri dari 17 provinsi.

Kemudian hasil dari pengundian yang dilakukan KPU bersama perwakilan peserta pemilu beberapa waktu lalu, pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin beserta 10 parpol pendukung akan memulai kampanye rapat umum di zona B. Sedangkan Prabowo-Sandiaga dan 5 parpol pendukung ditambah Partai Garuda, akan memulai kampanye di zona A.

photo
Zonasi Kampanye Akbar Pemilu 2019

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement