Kamis 21 Mar 2019 08:21 WIB

Erwin Aksa ke Prabowo-Sandi, Ical: Golkar Partai Demokratis

Ical melihat pilihan Erwin tak akan memengaruhi suara Golkar.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Aburizal Bakrie
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie buka suara terkait dengan pilihan Erwin Aksa yang mendukung pasangan 02. Menurut Ical, sapaan akrabnya, perbedaan dalam pilihan menunjukkan Partai Golkar demokratis.

"Karena Golkar adalah partai yang sangat demokratis, sangat pandai mengelola perbedaan," ujar Ical, sapaan akrabnya saat dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis (21/3).

Baca Juga

Ical juga meyakini persoalan perbedaan politik pengurus DPP Partai Golkar Erwin Aksa tidak akan mempengaruhi partai beringin itu dalam menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg). Ia optimistis Partai Golkar mampu memperoleh maksimum kursi legislatif di Pileg 2019. "Golkar tetap naik perolehan kursinya, insya Allah (kasus Erwin Aksa tidak akan berpengaruh)," ujar ARB.

Sebelumnya, Aburizal juga tak mempersoalkan dinonaktifkannya Erwin dari kepengurusan DPP Partai Golkar.  Itu setelah Erwin mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden 2019. "Tidak masalah," ujar Aburizal.

Aburizal menilai Erwin Aksa tetap sebagai kader Partai Golkar meskipun ia dinonaktifkan dari kepengurusan Golkar. Hal ini karena pilihan politiknya mendukung Prabowo-Sandiaga terkait kedekatan ia dengan Sandiaga sebagai seorang sahabat.

"EA (Erwin Aksa) tetap kader Partai Golkar. Insya Allah masuk lagi di kepengurusan berikutnya," ujar Aburizal.

Sebelumnya Politikus Golkar, Erwin Aksa secara terang-terangan mendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Meski partainya secara resmi telah mengusung pasangan calon Joko Widodo-KH Maruf Amin.

 

"Saya dan Sandiaga Uno merupakan sahabat sejati, mantan Ketua Umum HIPMI dan aktif di KADIN. Kami punya ikatan emosional yang tidak bisa kami hilangkan dan kami lupakan. Kami memiliki hubungan persahabatan yang hakiki," tegas Erwin Aksa saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (19/3).

Hal ini pun membuat DPP Partai Golkar memutuskan memberhentikan kadernya Erwin Aksa dari kepengurusan partai. Itu karena Erwin mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga.

Pemberhentian Erwin Aksa tertuang dalam surat keputusan yang ditandatangani Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement