REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pemeliharaan rutin dan perbaikan jalan nasional sepanjang 47.017 kilometer (km), termasuk pada ruas jalan Sibolga hingga Batas Tapanuli Selatan sepanjang 36 km di Provinsi Sumatra Utara.
Perbaikan dilakukan Kementerian PUPR oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan, Ditjen Bina Marga melalui program Western Indonesian Road Improvement Project (WINRIP) yang dikerjakan secara bertahap sejak Juni 2015 hingga Juli 2018. Pekerjaan dilakukan oleh kontraktor PT Pembangunan Perumahan (PP) dengan nilai kontrak Rp 260,1 miliar
Kepala BBPJN II Medan Selamet Rasidi mengatakan, perbaikan jalan juga dilakukan di ruas Batas Tapanuli Utara-Sipirok KM 129+950, tepatnya di Desa Marsada, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan. Caranya adalah dengan memobilisasi truk pengangkut material batu dan pasir serta sejumlah alat berat seperti grader dan excavator untuk mengerjakan penambalan lubang dan penggalian saluran air (drainase).
"Faktor utama yang mempercepat kerusakan jalan adalah air dan beban kendaraan berlebih. Untuk itu, penutupan lubang air yang menggenang di badan jalan dan penggalian drainase menjadi fokus Kementerian PUPR dalam mengatasi jalan rusak," kata dia.
Ia menambahkan, penanganan yang dilakukan masih bersifat sementara atau darurat dan akan dilanjutkan dengan penanganan permanen melalui paket pekerjaan 2019 yang saat ini dalam tahapan lelang.
Dalam meningkatakan kecepatan waktu penanganan kerusakan jalan, kata dia, pihaknya telah memiliki standar operasional prosedure quick win. Masyarakat juga dapat melaporkan kerusakan jalan di daerahnya melalui aplikasi di telepon selular yakni Jalan Kita (Jaki) yang dapat diunduh di ponsel Android maupun IOS.