Senin 24 Feb 2025 20:58 WIB

208 Km Jalan di Jateng Rusak, Pemprov Kebut Perbaikan

Perbaikan jalan ditargetkan rampung H-15 Lebaran.

Rep: Kamran Dikarma / Red: Satria K Yudha
Pekerja memperbaiki jalan dan jembatan rusak di jalur lingkar Utara (Jalingkut) Tegal-Brebes di Randusanga, Brebes, Jawa Tengah, Senin (10/4/2023). Perbaikan jembatan dan jalan di jalingkut untuk mengurai kepadatan di jalur Pantura dan jalan tol tersebut guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan terutama pada arus mudik Lebaran mendatang.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Pekerja memperbaiki jalan dan jembatan rusak di jalur lingkar Utara (Jalingkut) Tegal-Brebes di Randusanga, Brebes, Jawa Tengah, Senin (10/4/2023). Perbaikan jembatan dan jalan di jalingkut untuk mengurai kepadatan di jalur Pantura dan jalan tol tersebut guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan terutama pada arus mudik Lebaran mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Hanung Triyono mengungkapkan, pihaknya akan mengejar target perbaikan jalan rusak di provinsi tersebut rampung pada H -15 Lebaran. Gubernur Jateng Ahmad Luthfi sempat menyampaikan bahwa terdapat setidaknya 208 kilometer jalan rusak di provinsi tersebut yang perlu diperbaiki. 

Hanung mengungkapkan, upaya pemeliharaan dan perbaikan jalan Provinsi Jateng sudah dimulai sejak Januari lalu. "Kita targetkan bahwa nanti H -15 akan kita selesaikan itu," katanya ketika dihubungi Republika, Senin (24/2/2025). 

Baca Juga

Karena harus rampung dua pekan sebelum Lebaran, Hanung menyampaikan, proses perbaikan akan lebih fokus pada tambal lubang. "Jalan yang masih rusak kita buat fungsional karena memang kita tidak ada kegiatan terkontrak. Jadi semuanya kita lakukan perbaikan dengan tambal lubang. Mungkin fungsional itu pekerjaan yang belum permanen, tapi tetap bisa dilalui," ucapnya. 

Dia menjelaskan, terdapat beberapa ruas jalan provinsi yang menjadi fokus perbaikan Pemprov Jateng. Mereka antara lain Jepara-Keling (Kabupaten Japara), Wiradesa-Kajen (Kabupaten Pekalongan), Bumiayu-Sirampog (Kabupaten Brebes), dan Weleri-Patean (Kabupaten Kendal). 

Menurut Hanung, selain memperbaiki jalan rusak sepanjang 200 kilometer, pemeliharaan ruas jalan provinsi lainnya bakal tetap dilakukan. "Jadi bukan hanya 200 kilometer, tapi semua ruas, ada 2.440,12 kilometer. Itu semua kita pelihara. Kan kita tidak bisa fokus hanya 200 km saja," kata Hanung. 

"Fokus kita pada jalan-jalan yang menjadi alternatif Lebaran. Misalnya, di jalur tengah, yaitu Ungaran, Cangkiran, Boja, sampai ke Pemalang, Randudongkal, ke atas sampai ke Bantarsari, Brebes," tambah Hanung. 

Saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jateng pada Jumat (21/2/2025) lalu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyoroti kondisi infrastruktur jalan di Jateng. Dia mengatakan dari total 2.231,96 kilometer jalan provinsi, sekitar 208,16 km atau 8,56 persen di antaranya dalam kondisi rusak. Luthfi menyebut bahwa perbaikan jalan akan menjadi prioritas pemerintahannya. Hal itu karena musim mudik Lebaran 2025 akan segera berlangsung. 

"Infrastruktur jalan harus dilakukan (pengerjaan) cepat dalam dua pekan ke depan, agar tidak jadi komplain publik," kata Luthfi usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jateng pada Jumat pekan lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement