Selasa 19 Mar 2019 12:47 WIB

Erwin Aksa Dukung Prabowo-Sandi, Golkar akan Ambil Tindakan

Erwin Aksa adalah politikus Golkar, partai yang mengusung Jokowi-Ma'ruf.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Erwin Aksa
Foto: Republika
Erwin Aksa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Golkar Erwin Aksa menegaskan dukungannya kepada pasangan calon 02 Prabowo-Sandi. Golkar pun akan mengklarifikasi Erwin atas sikap politiknya yang berseberangan dengan partai yang merupakan salah satu partai pendukung Paslon 01 Jokowi-Maruf.

"Di dalam kebijakan partai jelas setiap kader harus loyal dan taat pada kebijakan partai tersebut, kami tentu akan mempelajari dan mengklarifikasi terhadap Saudara Erwin Aksa atas keterlibatannya dalam memberi dukungan terhadap Saudara Sandi," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa (19/3).

Ace menuturkan, akan ada mekanisme partai terkait dukungan Erwin ke Ppaslon 02, yakni nonaktif. Ace menjelaskan, pengurus yang mendukung paslon di luar dukungan partai akan dinonaktifkan sebagai pengurus. Selain itu, yang bersangkutan juga harus menanggalkan seluruh simbol atau atribut Golkar.

"Sebetulnya di internal partai sendiri ada aturan jelas bahwa setiap kader yang tidak menaati aturan partai maka dia harus nonaktif, pengurus partai maupun kader, dan menanggalkan semua atribut partai," kata Ace.

Dukungan Erwin atas Sandi muncul secara terbuka saat Erwin sebagai politikus Golkar justru mendampingi Sandi saat gelaran debat cawapres pada Ahad (17/3) lalu. Ace memastikan, dukungan Erwin yang juga kerabat dekat Jusuf Kalla ini tak akan memecah kesolidan partai.

Ace sendiri masih belum mau menjelaskan secara jelas nasib Erwin di Golkar sebelum partai melakukan klarifikasi dengan Erwin. "Saya kira ini tidak akan terlalu besar pengaruhnya, apalagi ini jelang satu bulan. Kami tidak bilang akan dipecat, tapi pada saatnya akan diberikan klarifikasi," ujar dia.

Ace yang juga juru bicara TKN Jokowi-Maruf juga optimistis bahwa kader lain akan tetap memberikan dukungannya kepada Erwin Aksa. "Dan jika memang dia lakukan tindakan diluar keputusan partai dengan memakai atribut partai, pasti dia diberi sanksi," ujar Ace.

Erwin sendiri telah menyatakan diri nonaktif dari partai. Melalui keterangan tertulisnya pada Selasa (19/3), Erwin menyatakan akan nonaktif dari kepengurusan Golkar.

"Saya sadar dan memahami konsekuensi dari partai, saat ini saya tidak sejalan dengan partai. Namun, langkah saya ini bukan berarti tidak taat asas, tapi demi persahabatan saya dengan Sandiaga Uno. Akhirnya, saya mohon maaf kepada seluruh kolega dan kader Partai Golkar di seluruh Indonesia, dan dengan ini saya menyatakan nonaktif dari kepengurusan Partai Golkar sampai proses pencapresan selesai," kata Erwin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement