Senin 18 Mar 2019 13:13 WIB

Jokowi Kisahkan Ayahnya yang Berprofesi Sopir Truk

Jokowi menyebut pengemudi adalah profesi mulia.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) dan Dirut Pelindo II Elvyn G Masassya (kanan) menghadiri Deklarasi Pengemudi Truk sebagai Pelopor Keselamatan di Jakarta International Container Terminal, Jakarta, Ahad (17/3/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) dan Dirut Pelindo II Elvyn G Masassya (kanan) menghadiri Deklarasi Pengemudi Truk sebagai Pelopor Keselamatan di Jakarta International Container Terminal, Jakarta, Ahad (17/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka sambutannya dalam Deklarasi Pengemudi Truk sebagai Pelopor Keselamatan di Tanjung Priok dengan menyebut kalau pengemudi adalah profesi yang mulia, pada Ahad (17/3). Pernyataan Jokowi kemudian disambut tempuk tangan ratusan hadirin yang berprofesi sebagai pengemudi truk. Tak lama berselang, Jokowi menjelaskan alasannya menyebut bahwa pengemudi adalah profesi mulia.

"Saudara tanyakan ke Solo. Tanyakan, bapak saya almarhum itu dulu sopir truk dan supir bus. Dan kenapa saya katakan pengemudi profesi mulia, karena dari situlah saya bisa sekolah," kata Jokowi di Jakarta International Container Terminal (JICT), Ahad (17/3) petang.

Baca Juga

Jokowi pun menyebut bahwa para sopir truk yang hadir sore kemarin juga manusia-manusia mulia karena karena bisa memberikan kehidupan keluarga yang lebih baik. Tak hanya berjasa pada keluarganya, ujar Jokowi, sopir truk juga berjasa kepada masyarakat karena berperan dalam proses distribusi barang.

"Coba bayangkan misalnya, pengemudi nggak mau kirim beras dari Sragen ke Jakarta atau Cianjur ke Jakarta. Mau makan apa orang Jakarta? Ini baru satu contoh. Belum produk lain," kata Jokowi.

Ia juga meminta pengemudi truk untuk menjaga keselamatan dan menaati peraturan lalu lintas. Menurutnya, keselamatan berkendara menjadi kunci bagi sopir agar bisa kembali kepada keluarga masing-masing dan kunci bagi pemerintah untuk bisa menjaga stabilitas harga bahan pokok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement