REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra bakal melaporlan tautan (link) laman internet yang menyatakan Ramyadjie Priambodo adalah keponakan Prabowo Subianto. Gerindra menyatakan Ryamdjie, seorang pria yang ditangkap Polda Metro Jaya karena kejahatan skimming kartu ATM, bukan keponakan Prabowo, melainkan hanya 'kerabat jauh'.
"Kami akan menuntut link-link yang mencoba melakukan kampanye hitam memfitnah dengan mengkaitkan pak Hasjim, Tidar, Gerindra dan BPN, terhadap kasus ini," kata Kepala Biro Komunikasi Gerindra Andre Rosiade di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/3).
Pemberitaan bahwa pelaku Skimming bernama Ramyadjie adalah keponakan Prabowo ditemukan dalam sejumlah artikel daring. Artikel itu mengaitkan Ramyadjie dengan Prabowo dan adik Prabowo Hashim Djojohadikusumo, Partai Gerindra, dan Tunas Indonesia Raya (Tidar) yang merupakan organisasi sayap Gerindra.
Andre pun menyatakan artikel tersebut sebagai bentuk kampanye hitam. Tim hukum Gerindra akan menuntut artikel tersebut.
"Jadi sekali lagi yang bersangkutan bukannya keponakan Pak Prabowo, hanya kerabat jauh. Kedua, silakan polisi memproses secara hukum, ini murni penegakan hukum, dan tidak ada hubungannya dengan politik, tidak ada urusan dengan pilpres, BPN, Gerindra, tidar maupun pak Hasjim," jelas Andre.
Andre sendiri mengaku tak mengetahui secara rinci hubungan Ramyadjie dengan Prabowo. Ia hanya memastikan bahwa Ramyadjie adalah kerabat jauh Prabowo.
"Ini informasi yang saya dapatkan dari advokasi dan hukum BPN tapi kita belum memastikan apa hubungannya. tapi ini kerabat, tapi jauh gitu," kata Andre menegaskan.