Ahad 17 Mar 2019 06:29 WIB

BMKG Deteksi 97 Titik Panas Kebakaran Hutan di Sumatra

Titik panas terbanyak terdeteksi di Provinsi Riau.

Red: Nur Aini
Pemadaman Karthula Riau: Sejumlah personel pemadam kebakaran dari PT Sumatera Riang Lestari melakukan proses pemadaman kebakaran hutan yang berbatasan dengan konsesi perusahaan di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (27/2/2019).
Foto: Antara/FB Anggoro
Pemadaman Karthula Riau: Sejumlah personel pemadam kebakaran dari PT Sumatera Riang Lestari melakukan proses pemadaman kebakaran hutan yang berbatasan dengan konsesi perusahaan di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (27/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sebanyak 97 titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di lima provinsi di Pulau Sumatra.

Berdasaran pencitraan satelit Terra dan Aqua, Sabtu (16/3), titik-titik dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen tersebut menyebar di Kepulauan Riau 24 titik, Sumatra Barat delapan titik, serta Sumatra Utara dan Jambi masing-masing satu titik. Titik panas terbanyak sendiri terdeteksi di Provinsi Riau dengan total 63 titik.

Baca Juga

Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno mengatakan 63 titik panas atau hotspot di Riau menyebar di sembilan kabupaten dan kota.

"Titik panas terbanyak terdeteksi di Kabupaten Bengkalis sebanyak 16 titik dan Meranti serta Dumai masing-masing 12 titik," kata Sukisno.

Ketiga daerah itu secara geografis terletak berdekatan dan sama-sama di Pesisir Riau, yang hingga kini masih dilanda musim kering cukup ekstrem. Selain di tiga wilayah itu, titik panas juga terdeteksi di Kabupaten Indragiri Hulu delapan titik dan Indragiri Hilir tujuh titik.

Selanjutnya di Pelalawan empat titik, Rokan Hilir dua titik, serta Rokan Hulu dan Siak masing-masing satu titik panas. Dari 63 titik panas tersebut, Sukisno menjelaskan 44 di antaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat terjadinya Karhutla dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

"Titik api terdeteksi di Bengkalis dan Dumai masing-masing sembilan titik. Selanjutnya enam titik api masing-masing di Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir," tuturnya.

Titik api turut terdeteksi di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak dua titik dan Pelalawan tiga titik. Hingga kini, Satgas Karhutla Riau yang diperkuat TNI, Polri, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Manggala Agni serta masyarakat masih terus berjibaku melakukan pemadaman Karhutla. BPBD Riau menyatakan luas lahan yang terbakar di wilayah itu mencapai lebih dari 1.800 hektare sepanjang 2019 ini.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam kunjungannya ke Riau medio pekan ini menginstruksikan untuk lebih tegas dalam penegakan hukum pelaku pembakar lahan, termasuk korporasi yang diduga terlibat di dalamnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement