REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menjawab permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kepemilikan lahan Prabowo di sejumlah provinsi. Ia menegaskan bahwa dirinya siap kapanpun mengembalikan lahan tersebut untuk kepentingan negara dan bukan bukan untuk kepentingan asing.
"Saya sudah katakan di depan televisi, disaksikan oleh puluhan juta, ratusan juta orang, bahwa setiap saat negara meminta kembali tanah itu, dengan segera saya serahkan kembali," ujar Prabowo di Padepokan Pencak Silat, Jakarta, Jumat (15/3).
Prabowo berjanji dalam kurun waktu 10 hari pascadilantik sebagai presiden menggantikan Jokowi, dirinya siap menyerahkan mayoritas saham di tanah HGU yang ia kuasai. "Tapi sekarang saya memutuskan paling lambat 10 hari setelah saya dilantik, saham-saham dalam perusahaan-perusahaan saya yang mengusai HGU mayoritasnya akan saya serahkan kepada rakyat Indonesia," katanya.
Permintaan pengembalian lahan tersebut disampaikan Jokowi pada saat berpidato di acara Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Jokowi
dalam pidatonya menyebut akan ada 12,7 juta hektare tanah konsesi yang akan dibagikan pemerintah untuk rakyat. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya masih menunggu kepada pihak-pihak pemegang konsensi besar untuk mau mengembalikan ke negara.
"Saya ulang, jadi kalau ada konsesi besar yang ingin mengembalikan kepada negara. Saya tunggu," ujar Jokowi.