Senin 11 Mar 2019 13:09 WIB

Jalur Kereta Api di Jawa Barat akan Direaktivasi

Reaktivasi jalur kereta api ini bertujuan untuk mempercepat arus barang dan orang

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Sekertaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Sekertaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung penuh rencana pemerintah pusat untuk mereaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat. Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar), Iwa Karniwa, program reaktivasi ini akan ditindaklanjuti oleh BUMN, PT KAI dan PT Inka.

Menurut Iwa, reaktivasi jalur kereta api ini bertujuan untuk mempercepat arus barang dan orang melalui angkutan masal. Diharapkan nanti akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Ia pun menegaskan akan membantu proses sosialisasi pada masyarakat.

“Karena walaupun kita sudah targetkan tetapi di lapangan ada hambatan/provokasi nanti prosesnya akan menjadi sulit. Oleh karena itu saya mohon dengan sangat semua pihak ikut mendukung dan membantu,” ujar Iwa kepada wartawan, Senin (12/3).

Iwa menilai, reaktivasi kereta ini dilakukan untuk kebaikan seluruh masyarakat Jawa Barat. Termasuk Indonesia dan dunia untuk berkunjung ke Jawa Barat. "Apalagi kan saat ini pariwisata Jawa Barat mulai digalakkan,” katanya.

Sebelumnya, Menteri BUMN RI, Rini Soemarno mengatakan jalur-jalur kereta api di Jawa Barat yang mati akan direaktiviasi lagi. Alasannya, masyarakat sekarang lebih meminati naik kereta api karena aman, nyaman dan tepat waktu.

“Pak Sekda perlu saya ingatkan, bahwa kereta api ini kantor pusatnya ada di Bandung. Dan memang Presiden menekankan betul terutama bahwa di Jawa Barat perlu mendorong lebih banyak lagi reaktivasi jalur-jalur kereta api,” papar Rini.

Rini mengatakan, pada tahun 2018  jumlah penumpang kereta api sudah di atas 425 juta. Kenaikannya cukup besar dibandingkan tahun 2017.  "Apalagi banyak daerah-daerah yang dianggap sangat cantik sebagai tempat wisata di Jawa Barat," katanya.

Sementara jalur Bandung – Ciwidey, kata dia, saat ini baru masih dalam proses pemetaan. Karena memang jalur-jalurnya ini ada sebagian masih diduduki masyarakat. "Tentunya harus dikomunikasikan dengan masyarakat sehingga masyarakat bisa mendapatkan uang krohiman atau solusi yang baik," kata Rini seraya berharap sebelum akhir tahun  jalur Bandung-Ciwidey ini sudah bisa diaktifkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement