REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua bagian kereta rel listrik (KRL) dengan nomor KA 1722 yang abjlok kemarin telah berhasil dievakuasi. Tiga gerbong kereta dari KA 1722 yang semalam tersisa belum dievakuasi telah tuntas diangkat pagi dini hari, Senin (11/3).

"Kereta terakhir dapat dievakuasi melalui pengangkatan kembali ke rel pada pukul 01.50 WIB," kata Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunnisa.

Eva menjelaskan, proses selanjutnya yaitu kereta tersebut akan ditarik ke Depo KRL Bogor. Setelah kereta sampai di Depo Bogor, KCI akan melakukan pemeriksaan dan perbaikan lanjutan terhadap KRL yang mengalami kecelakaan di lintasan antara Stasiun Tebet dan Stasiun Bogor itu.

Setelah proses evakuasi sarana KRL yang mengalami anjlokan tersebut selesai, kata Eva, perbaikan prasarana perkeretaapian lainnya tetap dilakukan. "Ini seperti jaringan kabel Listrik Aliran Atas (LAA), jalur rel, dan pemasangan tiang LAA yang terdampak peristiwa ini juga terus dilakukan oleh PT KAI Daop 1 dan PT KCI," jelas Eva.

Pengguna KRL lintas Bogor menuju Jakarta Kota dan Jatinegara pada pagi ini sudah bisa menggunakan moda tersebut. Hanya saja, pemberangkatan dari Bogor hanya menggunakan satu jalur bergantian karena perbaikan rel pada lokasi anjlok masih berlangsung.

Dengan kondisi tersebut, kata Eva mengatakan hanya sebagian KRL pemberangkatannya dapat dilakukan dari Stasiun Bogor. Sementara sebagian perjalanan KRL lainnya yang biasanya dijadwalkan pemberangkatan dari Stasiun Bogor akan dialihkan melalui rekayasa pola operasi dengan pemberangkatan dari Stasiun Cilebut, Bojong Gede, Citayam, dan Depok.

Ikuti Whatsapp Channel Republika