Senin 11 Mar 2019 18:05 WIB

Menhub Diminta Evaluasi Serius Anjloknya KRL

Pengecekan penting agar tidak terulang tragedi anjloknya KRL.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Petugas melakukan proses evakuasi KRL Commuter Line 1722 yang anjlok di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (10/3/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Petugas melakukan proses evakuasi KRL Commuter Line 1722 yang anjlok di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (10/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Mahyudin turut prihatin atas anjloknya kereta rel listrik (KRL) jurusan Jakarta-Bogor di lintasan antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor pada Ahad (10/3). Ia meminta Menteri Perhubungan (Menhub) mengevaluasi secara serius penyebab kecelakaan itu agar tidak terulang di kemudian hari.

"Jadi Menhub juga harus dicek bener-bener masalahnya apa. Tentu (agar) jangan sampai terulang," kata Mahyudin di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Juga

Anjloknya kereta tersebut menambah daftar panjang kecelakaan moda transportasi di Indonesia setelah sebelumnya peristiwa jatuhnya pesawat Lion PK-LQP di perairan Jawa Barat beberapa waktu lalu. Ia berharap Kementerian Perhubungan segera memperbaiki moda transportasi.

"Ya harus diperbaiki transportasi kita agar tidak terulang kecelakaan," ujarnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta seluruh pihak terkait untuk melakukan evaluasi terkait tergelincirnya kereta rel listrik (KRL) di Cilebut, Bogor. DPR pun akan segera memanggil Kementerian Perhubungan.

"Komisi V (Infrastruktur dan Perhubungan) pasti akan memanggil menhub dan pihak terkait untuk dalam hal pengawasan agar lebih tegas lagi diperingatkan dan diawasi perusahaan-perusahaan negara ini agar tidak lalai dan abai dan memakan korban lebih banyak lagi," kata Bamsoet di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (11/3).

Bamsoet menyatakan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku pelaksana transportasi. Dari PT KAI, DPR mendapat informasi bahwa tergelincirnya kereta listrik disebabkan faktor cuaca.

Namun, politikus Golkar itu menekankan bahwa evaluasi mendalam harus dilakukan agar jangan sampai terjadi kecelakaan serupa, apalagi menimbulkan korban. DPR meminta PT KAI segera melakukan evaluasi dan melakukan langkah-langkah perbaikan sistem dan teknis. Perbaikan itu diperlukan untuk menghindari kerusakan maupun kerugian nyawa orang lain.

"Kami serahkan pada PT KAI untuk mengevaluasi dan intinya adalah keselamatan penumpang keselataman warga harus dinomorsatukan," kata Bamsoet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement