REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akibat dari KRL yang belum bisa beroperasi sampai Bogor pada Senin (11/3) pagi, sejumlah penumpang di stasiun Bojonggede memilih mengunakan angkot dan ojek pangkalan. Selain ojek pangkalan, beberapa orang juga terlihat menggunakan jasa ojek online. Banyaknya angkot yang menaik-turunkan penumpang menyebabkan kemacetan di depan stasiun Bojonggede. 

Gea, salah satu penumpang yang hendak menuju Bogor mengaku memilih menggunakan moda transportasi ojek online dari Stasiun Bojonggede menuju ke Bogor. "Naik ojek online saja walaupun lumayan jauh sebenarnya," katanya saat ditemui di atas kereta menuju Stasiun Bojonggede, Senin. 

Ia mengaku sudah menggunakan ojek daring dari stasiun Bojonggede sejak semalam akibat imbas anjloknya KRL relasi 1722. "Kalau tadi malam naik ojek masih ramai, kalau pagi ini sudah enggak," katanya.

Sementara Imam memilih menggunakan angkot menuju ke kantor. Ia memilih naik angkot yang lebih terjangkau."Tadi nanya ojek pangkalan situ, katanya kalau ke Bogor naik angkot warna hijau," katanya. 

Pada Senin (11/3) pagi terpantau kereta arah Bogor baru dapat melayani hingga ke Stasiun Bojonggde. Di stasiun Bojonggede hanya satu jalur yang dioperasikan untuk kereta dari dan menuju ke Jakarta. Baru pada pukul 09.30 WIB, jalur dua mulai dibuka untuk kereta dari arah Bogor menuju ke Jatinegara. 

Perjalanan di stasiun Bojonggede baru benar-benar kembali normal pada pukul 10.00 WIB. KRL sudah dapat melayani penumpang hingga stasiun Bogor di jalur satu. Sedangkan jalur dua sudah dapat digunakan untuk kereta menuju Jakarta. Hingga berita ini ditulis sudah dua perjalanan ke arah Jakarta berangkat dari stasiun Cilebut yakni relasi Bogor-Jakarta Kota dan Bogor-Angke.

Ikuti Whatsapp Channel Republika