Senin 11 Mar 2019 07:36 WIB

KCI: Semua Masinis KRL Punya Sertifikasi

Masinis juga harus punya pengalaman 4000 jam sebelum mengemudikan kereta

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Esthi Maharani
Petugas melakukan proses evakuasi KRL Commuter Line 1722 yang anjlok di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (10/3/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Petugas melakukan proses evakuasi KRL Commuter Line 1722 yang anjlok di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (10/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunnisa menegaskan semua masinis Kereta Rel Listrik (KRL) memiliki sertifikasi. Ia juga menegaskan mereka melakukan prosedur yang disyaratkan.

Ia mengatakan masinis harus punya pengalaman minimal 4000 jam sebelum akhirnya mengemudikan kereta. Ia juga menambahkan bahwa setiap sebelum pemberangkatan masinis harus melewati berbagai tes-tes kecil, seperti psikologi dan lainnya.

"Bisa dipastikan masinis sesuai prosedur, tes kesehatan juga kita lakukan sebelum pemberangkatan, sampai akhirnya tes mengenai tanda-tanda dan sedikit tes wawancara setiap sebelum pemberangkatan," ujarnya kepada Republika, Ahad (10/3).

Ia juga menegaskan bahwa kereta yang mengalami anjlok sudah beroperasi sejak 2008 dan dinyatakan masih layak beroperasi. Eva menambahkan hingga kejadian berlangsung, tidak ada gangguan dari sinyal. Artinya, tidak ada eror dalam sistem.

"Ada yang lebih tua tapi masih lancar beroperasi, jadi tidak selalu dari kereta, bisa saja dari faktor lainnya," ujarnya

Seperti diketahui KRL dengan nomor KA 1722 anjlok pada Ahad (10/3) sekitar pukul 10:15 WIB daerah Kebun Pedes, kecamatan Tanah Sareal, Bogor. Masinis KRL yakni Yakub Agung diketahui menjadi korban dan menjalani rawat inap.

Kepala Rumah Sakit tingkat IV RS Salak, dokter Sarah mengatakan korban-korban yang dirawat di RS Salak mengalami shock ringan hingga sedang.

"Lukanya kebanyakan trauma ringan hingga sedang, jadi masih bisa kami tangani," ujarnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement