REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta Rel Listrik (KRL) dengan nomor 1722 jurusan Jatinegara menuju Stasiun Kota Bogor Jawa barat tertimpa tiang listrik aliran atas. Akibatnya, roda kereta anjlok dari relnya di daerah Kebon Pedes, Bogor, Ahad (10/3), pukul 10.00 WIB.
"Kejadian tepatnya pada saat melintas di sekitar perbatasan antara Stasiun Cilebut dan Bogor, dan saat ini kami sedang fokus untuk melakukan evakuasi," kata Humas PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunnisa, di Kebon Pedes, Kota Bogor, Jawa Barat.
Menurut dia, pada awalnya pihaknya masih belum dapat memastikan jumlah korban secara keseluruhan. Hal itu karena hingga saat ini sedang fokus melakukan evakuasi maupun pengecekan pada penumpang selamat. Selain itu juga pemindahan penumpang dengan menggunkan jalur lainnya yang menuju ke Stasiun Kota Bogor.
Sementara itu pula, katanya lebih lanjut, untuk jalur pada KRL lintas Bogor Jakarta Kota/Jatinegara dan sebaliknya belum dapat dilayani. "Ini dikarenakan pada bagian kereta anjlok dan adanya kabel yang menimpa bagian badan gerbong. Selain itu belum dilakukan evakuasi maupun penanganan lanjutan (Perbaikan)," katanya.
Eva menambahkan untuk saat ini korban berjumlah enam orang. Para korban dirawat pada Rumah Sakit Salak, Kota Bogor.
Petugas dari PT KAI Daop 1 dan PT KCI telah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi penumpang dan KRL. "Mereka selain melakukan evakuasi juga melakukan investigasi guna mengetahui kejadian sebenarnya dan menindaklanjuti penyebab kejadian tersebut secara lebih terperinci," katanya lagi.
Eva menjelaskan dengan tertutupnya jalur KRL di sekitar Kebon Pedas itu, maka PT KCI akan memberlakukan putus relasi. Artinya, kereta yang seharusnya berakhir di Stasiun Bogor akan berhenti di Stasiun Cilebut, atau Stasiun Bojonggede.