Jumat 08 Mar 2019 16:12 WIB

Banjir Tol Madiun Dipersoalkan, TKN: Niat Kritik Jokowi

TKN menanggapi kritik yang ditujukan kepada Jokowi setelah Tol Madiun terendam banjir

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily
Foto: Republika/Mimi Kartika
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf memberikan tanggapan terkait kritik yang ditujukan kepada Jokowi, setelah Tol Caruban-Madiun terendam banjir. TKN menilai isu yang memusat pada Tol Madiun dibanding pada fenomena banjir yang terjadi sekadar upaya mengkritik Jokowi.

"Jadi kalau orang hanya mempersoalkan tolnya, niat banget mau kritik pak Jokowi, sementara musibah yang lain di mana banjir itu meluas di mana-mana itu yang harus ditangani," kata Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily di kantornya, Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3).

Terkait banjir yang terjadi, Ace menilai, harusnya yang lebih difokuskan adalah bagaimana penanganan daerah - daerah yang terdampak banjir. "Jadi jangan hanya melhat banjir di jalan tol, justru yang harus kita sama sama benahi dan persoalkan adalah banyak banjir tersebut," ujarnya.

Kritik pada Jokowi bermunculan terkait banjir yang terjadi di antar kilometer 603 dan 604 Caruban Madiun itu. Kritikan uang muncul di antaranya menyebut bahwa pembangunan infrastruktur tersebut terburu-buru untuk mengejar tenggat waktu dalam rangka pencalonan Jokowi di Pilpres. Ace pun menepis kritikan tersebut. Menurut Politikus Golkar ini, banjir memang kerap terjadi pada beberapa wilayah di Jawa.

"Namun bukan berarti kita harus meninggalkan atau tidak menerapkan pembangunan infrastruktur di daerah tersebut," ujar dia.

Ace pun pun mengklaim pemerintah tidak diam dalam menangani permasalahan banjir di tol Madiun tersebut. Menurutnya, KemenPUPR sudah langsung turun dan memastikan agar gangguan infrastruktur itu jangan sampai mengganggu lalu lintas perekonomian yang terjadi di Madiun.

Sebelumnya, akibat adanya banjir yang bersumber dari luapan Sungai Jeroan, jalur Tol Caruban-Madiun dari kilometer 603+600 sampai kilometer 604+000 sempat terputus selama 24 Jam lebih. Dengan keadaan tersebut, dilakukan rekayasa lalu lintas dengan pengalihan jalur maupun pemberlakuan sistem contra flow.

PT Jasamarga Ngawi Kertosono (JNK) pada Jumat (8/3) sudah membuka kembali jalur Tol Caruban-Madiun setelah genangan air mulai surut. General Manager Operasi dan Pemeliharaan JNK Charles Lendra mengatakan pembukan jalur tol tersebut sudah dilakukan sejak pukul 02.25 WIB.

"Genangan air yang mulai surut dengan ketinggian air diperkirakan lima sentimeter sehingga dianggap aman untuk dapat dilalui kendaraan," kata Charles, Jumat (8/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement