REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin meminta semua pihak mengikuti semua peraturan yang berlaku terkait pengawasan penyelenggaraan pemilu. Imbauan ini disampaikan Ketua TKN Erick Thohir mengingat semakin banyaknya hoaks di tengah masyarakat jelang pencoblosan Pemilu.
"TKN menjunjung tinggi, pemilu yang dilaksanakan secara jujur, dan adil. Apabila terjadi kecurangan, hal itu dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan punya kepentingan untuk mengganggu kelancaran pemilu yang akan dilaksanakan 17 April mendatang," kata Erick Thohir dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (11/4).
TKN meminta kepada penyelenggara dan pengawasan pemilu, mulai dari KPU, Bawaslu, hingga Panwaslu yang berada di luar negeri untuk jeli terhadap setiap informasi yang diperoleh terkait dengan pelanggaran dan menjalankan proses hukum yang berlaku. Erick mempwrsilahkan semua pihak untuk melaporkan ke penegak hukum apabila ditemukan oknum TKN yang melakukan kecurangan.
"Maka saya minta agar para penegak hukum melakukan penindakan sesuai dengan Undang-undang dan peraturan yang berlaku," katanya.
Kendati, Erick menegaskan, TKN serta calon presiden Jokowi selalu menjunjung tinggi asa Pemilu yang jujur dan adil. Dia mengatakan, kecurangan dari pihak manapun harus ditindaklanjuti dan mengikuti aturan yang berlaku.
Sebelumnya, beredar video tentang penggerebekan lokasi tempat penyeludupan surat suara pos di sebuah ruko di kawasan Bangi, Selangor, Malaysia. Dalam video tersebut, disebutkan bahwa surat suara Pilpres sudah tercoblos untuk pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan surat suara pileg untuk Partai Nasdem dengan caleg Nomor urut 3.