REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto bersilaturahim ke kantor PP Persis di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Bandung, Jumat (8/3). Menurut Wakil Ketua Umum PP Persis, JeJe Jaenudin, dalam pertemuan dengan pengurus Persis tersebut, Prabowo memberikan pesan secara umum pada Persis, sebagaimana pernah disampaikan ke ormas lain.
"Prabowo berpesan, Mari sebagai kekuatan civil society ormas-ormas islam tetap menjaga ketahanan persatuan dan kesatuan. Jangan sampai karena pilpres ini kita diambang chaos," ujar Jeje.
Menurut Jeje, dalam kesempatan tersebut Prabowo menjelaskan, agar jangan sampai ada kesan kekacauan seperti itu. Karena kalau sampai ada, unsur menuju chaos yang rugi kita semua. "Itu pesan beliau," katanya.
Saat ditanya tentang pertemuan membahas apa saja, menurut Jeje, pertemuan tersebut pointnya, pihaknya ingin tahu lebih mendalam visi dan misi Prabowo tentang membangun bangsa dan umat.
"Kita sebagai ormas tentu berhak mendengar langsung baik dari no 1 maupun no 2. Nomor 1 sudah berapa kali ketemu diwakili juga timnya. Nah yang belum ini kan baru Pa Prabowo ya baru sekarang," katanya.
Intinya, kata dia, Persis sebagai pemegang amanah kepercayaan dari umat ingin menyalurkan aspirasi pilihannya sesuai harapan dan dengan visi misi Indonesia ke depan. Bagaimana calon presiden ini, pandangan keislaman, keumatan dan kebangsaan.
"Ya kita sampaikan ke umat hasil pertemuan ini. Walaupun kita sudah dari jauh-jauh hari buat surat edaran, PP Persis sebagai Otmas tak dibenarkan untuk dukung mendukung dalam kegiatan politik praktis," kata Jeje seraya mengatakan Persis membebaskan anggota untuk menyalurkan aspirasi dan hak suaranya.
Jeje pun menegaskan, tak ada unsur politis dalam pertemuan dengan Prabowo dalam artian dukung mendukung. Bahkan, capres nomor urut 02 tersebut, sangat paham sekali.
"Dia bilang paham posisi Persis sebagai ormas dan dia juga lama di Bandung sejak pendidikan. Jadi memahami apa dan bagaimana Persis. Jadi, ia datang kesini bukan mengajak untuk terlibat politik prqktis. Justru, beliau silaturahim ke PP Persis sebagai bentuk kesadaran Persis sebagai ormas harus tetap netral, bersih," paparnya.
Jeje mengaku, sangat bahagia dengan cara Prabowo menyampaikan hal tersebut. Bahkan, Prabowo menyarankan Persis harus sama dengan ormas sebelumnya yang harus netral dan independen.
"Pilihan tentu tak bisa orang milih dua-duanya kan harus satu-satu. Tapi beliau sangat paham, dia tak mau menyeret-nyeret Persis yang selalu istiqomah dalam dakwah dan keumatan untuk masuk ke politik praktis," katanya.
Terkait visi misi soal keislaman dari Persis yang selaras dengan Prabowo, menurut Jeje, Persis melihat gagasan global yang Prabowo usung. Visi misi yang ditawarkan, sangat sejalan dengan yang ia harapkan. Terutama, terkait kemandirian bangsa dan kemandirian umat dalam segala aspek harus jadi prioritas pemimpin bangsa.
"Jangan mengejar kemajuan, kemamkuran tapi terjadi ketimpangan. Artinya kita harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Bagaimana itu diimplemtasikan dalam pendidikan kita, di tataran ekonomi kita, bernegara dan berbangsa kita," katanya.