Rabu 27 Feb 2019 06:19 WIB

Jokowi akan Serahkan 2.000 Sertifikat Tanah di Sultra

Sertifikat tanah itu bakal diperuntukkan bagi masyarakat di tiga daerah.

Rapat Kabinet: Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat kabinet terbatas di Jakarta, Selasa (26/2).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Rapat Kabinet: Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat kabinet terbatas di Jakarta, Selasa (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 2 Maret 2019. Salah satu agendanya menyerahkan 2.000 sertifikat tanah untuk masyarakat.

Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sultra Kusnadi mengatakan, kepala negara juga akan meresmikan Pelabuhan New Port Pelindo. Kemudian, mengikuti jalan santai yang akan diikuti ribuan masyarakat sekaligus meninjau pasar ikan.

Khusus untuk penyerahan 2.000 sertifikat, Kusnadi menyebutkan legalitas kepemilikan tanah itu bakal diperuntukkan bagi masyarakat di tiga daerah. Yakni, Kota Kendari 1.125 sertifikat, Konawe 500 dan Konawe Selatan (Konsel) 375 sertifikat.

"Penyerahan sertifikat secara simbolis didahului dengan pencananganan tanda batas atau patok secara simbolis yang lokasinya akan ditentukan oleh Badan Pertahanan Nasional (BPN) Provinsi Sultra. Penyerahan sertifikat itu dipusatkan di GOR Bahteramas," jelas mantan ketua PWI Sultra itu di Kendari, Selasa (26/2).

Sebelumnya, Pemprov Sultra telah menggelar rapat pemantapan persiapan kunjungan kerja Presiden RI di Kendari, Senin (25/2) malam yang diikuti seluruh pihak terkait. "Saat tiba di Bandara Halu Oleo, Presiden bersama rombongan akan disambut masyarakat Konawe Selatan di sepanjang jalan keluar Bandara," ucap Kusnadi.

Ia menyebutkan Pemprov Sultra telah menyiapkan segala sesuatunya yang akan dilaksanakan Presiden Jokowi yang juga Capres yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin sebagai Cawapres 2019-2024.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement