Kamis 21 Feb 2019 21:53 WIB

Penyebab Partai Nasional Unggul di Pemilih Muslim

Meski mayoritas beragama islam, tak mencerminkan keyakinan dalam memilih partai

Rep: Ali Mansur/ Red: Esthi Maharani
Hasil Survei Partai Politik LSI: Siluet Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mempresentasikan Hasil rilis Lingkaran Survei Indonesia terkini bertajuk 'Pergeseran Dukungan Partai Politik di 6 Kantong Suara' di Kantor Lingkaran Survei Indonesia, Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Foto: Antara/Reno Esnir
Hasil Survei Partai Politik LSI: Siluet Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mempresentasikan Hasil rilis Lingkaran Survei Indonesia terkini bertajuk 'Pergeseran Dukungan Partai Politik di 6 Kantong Suara' di Kantor Lingkaran Survei Indonesia, Jakarta, Rabu (20/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil jejak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih unggul di pemilih muslim dengan angka 18.4 persen. Sementara sejumlah partai berbasis Islam terancam tidak lolos ambang batas parlemen pada pemilihan umum (Pemilu) 2019 mendatang.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Brawijaya Malang, Anang Sudjoko menilai partai nasional unggul di pemilih muslim merupakan hal yang wajar. Dia menilai komposisi mayoritas masyarakat beragama Islam di Indonesia tidak mencerminkan keyakinan mereka dalam memilih partai.

"Mereka bahkan masih melihat orang-orang yang ada di partai daripada ideologi partai. Citra parpol yang di-framing media ternyata juga memengaruhi mereka," ungkap Anang saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (21/2).

Anang mencontohkan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sebelumnya dikenal sebagai PK pernah menjadi partai yang ditunggu oleh umat Islam.  Sayangnya, sempat hancur ketika presidennya terkena kasus korupsi. Akibatnya, banyak simpatisan yang akhirnya memilih partai lain, dan bukan partai Islam lagi.

"Harapan yang besar ke partai Islam ternyata tidak bisa dipenuhi oleh mereka dan jalur komunikasi ke konstituen tidak berjalan dengan baik," terang Anang.

Sebelumnya LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru terkait elektablitas partai peserta pemilu terhadap suara pemilih muslim. PDIP masih unggul di pemilih muslim dengan angka 18.4 perse, kemudian Partai Gerindra 16,6 persen, Partai Golkar 11 persen, PKB 9,3 persen, dan Partai Demokrat 4,7 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement