Kamis 21 Feb 2019 15:55 WIB

Bantah Tjahjo, HNW: Dana Desa Diteken Sejak Era SBY

UU tentang Desa ditandatangani oleh Presiden SBY pada 2014.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menyebut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melakukan klaim sepihak kala menyebut dana desa ada berkat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Hidayat, dana desa bukan diinisiasi oleh Jokowi.

Hidayat menuturkan, dana desa diadakan bedasarkan Undang-undang tentang Desa yang diteken oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2014 lalu dianggarakan untuk 2015. "Itu artinya bahwa dana desa ini ada karena ada UU tentang Desa uang ada semenjak zaman Pak SBY," ujar Hidayat.

Hidayat pun menyayangkan pernyataan Tjahjo tersebut. Pasalnya, menurut Hidayat, partai asal Tjahjo, PDIP justru yang awalnya tidak setuju dengan dengan rencana pengadaan dana desa.

"Uniknya justru pada masa itu justru PDIP yang menolak dana desa," kata dia.

Hidayat menekankan, seharusnya pejabat negara memberikan pernyataan yang benar pada masyarakat tanpa melakukan klaim sepihak sebagai kebijakan individu. Siapa pun yang menjadi Presiden, kata dia, sudah sewajarnya menjalankan undang-undang.

"Jadi itu pernyataan tidak benar, saya berharap Pak Mendagri tidak perlu malu mengoreksi seperti yang lain juga mengoreksi," ujar Hidayat.

Hidayat yang juga Wakil Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi mengaku tidak heran dengan pernyataan yang dilontarkan Tjahjo Kumolo soal klaim dana desa. Ia menyebut Joko Widodo dan bawahannya kerap melontarkan pernyataan yang salah untuk kemudian dikoreksi.

"Besok tidak usah malu untuk mengoreksi pertanyaannya dan itu tidak benar dan cenderung menghadirkan seolah-olah apa yang dihadirkan negara itu adalag dilakukan oleh sang calon presiden," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu.

Sebelumnya, dalam acara Rakornas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang juga dihadiri Jokowi, Tjahjo Kumolo meminta para kepala desa berdiri dan meneriakkan yel-yel soal dana desa. "Saya minta para kepala desa berdiri. Kalau saya bilang dana desa, jawab Pak Jokowi," ujar Tjahjo, Rabu (20/2).

Tak lama setelahnya, yel-yel pun diteriakkan. Setelah itu, Tjahjo masih menimpali teriakan para kepala desa dengan sebuah pernyataan. Ia mengingatkan bahwa adanya dana desa yang mengalir ke desa-desa sejak 2015 adalah hasil dari kerja Jokowi.

"Ingat anggaran dana desa karena ada Pak Jokowi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement