Jumat 30 May 2025 18:38 WIB

Ray Rangkuti: Kalau Benar H Isam Masuk PPP, Alih Kuasa Internal Partai Sudah Pasti Selesai

Ray Rangkuti menyebut Jokowi dan Amran Sulaiman terkait calon ketum PPP.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erdy Nasrul
Kegiatan PPP.
Foto: Dok. Web
Kegiatan PPP.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengamati Presiden RI ke-7 Joko Widodo dan Mentan Amran Sulaiman berpeluang mengisi kursi Ketua Umum PPP. Keduanya dapat mengisi kursi tersebut menurut Ray lewat "campur tangan" Haji Isam.

"Kalau benar H Isam akan masuk ke PPP, maka sudah dapat diduga perkara alih kuasa di PPP sudah selesai. Tinggal menunggu formalitasnya. Tentu saja, caketum jabatan paling strategis," kata Ray kepada Republika, Jumat (30/5/2025).

Baca Juga

Ray menyebut Haji Isam berpotensi besar menempatkan Amran atau Jokowi di PPP. Pasalnya keduanya punya kedekatan dengan Haji Isam.

"Mengambilalih PPP artinya menempatkan seseorang menjadi ketum PPP. Siapa kiranya? Jika berhubungan dengan H Isam, kemungkinannya ada dua nama: Amran Sulaiman, dan Jokowi. Kedua nama ini potensial jadi caketum PPP berikutnya jika benar H Isam akan masuk ke partai ini," ujar Ray.

Walau demikian, Ray menganalisa Amran jadi opsi kedua kalau Jokowi tak bersedia menduduki Ketum PPP. Sebab Amran membutuhkan 'izin' Prabowo untuk dapat menjadi caketum PPP.

"Kedua, mengingat posisi beliau sebagai menteri kabinet KIM, tidak banyak waktu luang untuk bekerja menaikan parpol ini. Padahal, PPP butuh pemimpin yang total mengurus partai sehingga dapat lolos kembali ke parlemen," ujar Ray.

Kemudian, Ray menilai sosok Amran tidak terlalu menjual di pasar pemilu. Padahal dalam kultur politik Indonesia, menurut Ray popularitas pemimpin parpol sangat banyak membantu elektabilitas parpol.

"Jokowi dapat memenuhi hal ini," ujar Ray.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement