REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polisi menduga kasus kebakaran yang terjadi di Kampung Sukasirna, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat merupakan aksi bunuh diri salah seorang korbannya bernama Jamaludin. Hal itu terungkap setelah aksi penyelidikan yang dilakukan petugas.
"Setelah kami memintai keterangan dari sejumlah saksi, terungkap Jamal warga Desa/Kecamatan Cikembar itu nekat mengakhiri hidupnya dan mengajak istri serta anak tirinya dengan cara membakar diri di dalam rumah karena terlilit utang," kata Kanit Reskrim Polsek Cikembar Iptu Deni Miharja di Sukabumi, Rabu.
Informasi yang dihimpun, kronologis kejadian tersebut berawal saat almarhum Jamal pulang ke rumahnya sekitar pukul 01.00 WIB pada Rabu, (20/2). Namun sekitar pukul 02.00 WIB terjadilah aksi bunuh diri yang dilakukan Jamal.
Bahkan istrinya, Iis (30) dan anak tirinya, Rahayu (10) disekap di dalam kamar. Kemudian pelaku menyiramkan bensin di rumahnya dan langsung membakar diri. Korban Iis dan Rahayu yang disekap di dalam kamar tidak bisa melarikan diri dan ikut tewas dalam peristiwa nahas tersebut.
"Hingga kini kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti kasus kebakaran yang dipicu aksi bunuh diri tersebut. Untuk jenazah korban akan diautopsi untuk mengungkap kasus ini," tambahnya.
Sementara, Ketua RT setempat sekaligus ayah angkat korban, Jajun mengatakan sebelum kejadian ini Iis memang kerap mengeluh bahwa suaminya tersebut banyak utang di daerahnya asal yakni Kota Depok, Jabar.
Bahkan, keberadaan Jamal pun sempat ditolak keluarga karena terlalu banyak masalah sehingga keluarganya khawatir ikut terlibat. Bahkan untuk pulang ke Depok pun almarhum takut karena masalahnya itu.
"Kerugian akibat kebakaran ini tidak hanya rumah saja tetapi dua unit motor, barang-barang dan surat tanah saya pun semuanya masih ada di rumah itu ikut terbakar. Tapi, beruntung anak kandung saya, Desi (29) yang menginap di rumah itu berhasil menyelamatkan diri lewat pintu belakang," katanya.
Sementara, Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan akibat kejadian itu kerugian mencapai Rp100 juta. Saat kejadian rumah tersebut ada tujuh jiwa, empat lainnya berhasil selamat.