Ahad 17 Feb 2019 19:32 WIB

Erick Thohir: Jokowi akan Sampaikan Hal yang Pasti Dilakukan

Jokowi sudah melakukan dan akan melakukan, bukan hanya janji-janji untuk melakukan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), akan berbicara hal yang pasti ia lakukan ketika nanti menjabat saat debat calon presiden. Jokowi juga tak begitu mengkhawatirkan kritikan harga daging dan beras yang mahal karena hal tersebut disebut tidak terbukti.

"Yang terpenting dari debat ini, Pak Jokowi sudah melakukan dan akan melakukan, bukan hanya janji-janji untuk melakukan," ujar Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, sebelum debat calon presiden kedua dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Ahad (17/2).

Baca Juga

Erick mengatakan, ada hal baru yang akan disebutkan oleh Jokowi pada debat nanti terkait tema debat kali ini. Satu hal yang pasti, kata dia, hal yang disebutkan calon petahana itu bukanlah janji belaka. "Bukan janji karena pasti kalau Pak Jokowi bicara, pasti terbukti gitu lho," ungkap Erick.

Terkait akan adanya kritik soal harga daging dan beras pada debat kali ini, Erick menyebutkan, hal tersebut tidak perlu dibahas. Menurut dia, hal tersebut sudah terbukti tidak benar, yakni harga daging dan harga beras tidak seperti apa yang dikatakan oleh kubu pasangan calon nomor 02.

"Ternyata harga daging tidak seperti itu, harga beras tidak seperti itu ya, dan yang terpenting bagaimana Pak Jokowi akan memberikan solusi untuk masa depan kita, bukan hanya janji," jelas dia.

Dia menyebutkan, adanya serangan atau tidak yang dilancarkan oleh Jokowi pada debat ini tergantung dari situasi jalannya debat. Tapi, sambungnya, Jokowi akan menyanggah jika ada data dan fakta yang tidak tepat yang dikeluarkan oleh calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. "Ofensif tergantung nanti kita lihat. Tapi kalau nanti data fakta yang dibawa salah-salah ya mungkin pasti Pak Jokowi akan menyampaikan hal yang benar," tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement