Sabtu 02 Feb 2019 17:20 WIB

Wali Kota Tangerang Resmikan Kampung Tanah Tinggi

Ditargetkan ada 1.000 kampung tematik di Tangerang dalam waktu lima tahun.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Gita Amanda
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meresmikan program kampung kita di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Sabtu (2/2).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meresmikan program kampung kita di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Sabtu (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meresmikan satu lagi kampung tematik di kotanya, Sabtu (2/2). Kampung yang terletak di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, dipercantik dengan aneka ragam mural di dinding perlintasan kereta Bandara Soekarno-Hatta, juga tanaman hidroponik hasil kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT).

Menurut Arief, adanya kegiatan mempercantik kampung itu diinisiasi oleh masyarakat sekitar. Karena itu, ia menambahkan, kegitan di RW 11 Kelurahan Tanah Tinggu itu harus menjadi semangat bagi seluruh masyarakat Kota untuk berbenah menereskan kampungnya agar lebih nyaman, layak huni, dan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat serta wisatawan.

"Ini kan luar biasa kreativitasnya. Seniman mural terlibat, ibu, bapak, dan anak, semua dilibatkan. Jadi mudah-mudahan ini menjadi tambahan dari kampung yang sudah mulai tumbuh di kota tangerang dan bisa menjadi destinasi wisata," kata dia di RW 11, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Sabtu (2/2).

Ia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan terus mendukung kegiatan tersebut. Bahkan, dalam pidatonya Arief berseloroh akan memberikan uang Rp 10 juta untuk membantu kegiatan mempercantik kampung.

Selain itu, Arief juga telah menginstruksikan jajarannya untuk selalu mengajak tamu-tamu yang datang ke instansinya masing-masing berkeliling kampung tematik yang ada di Tangerang. Dengan begitu, masyarakat luar menjadi lebih tahu dan mengenal Kota Tangerang. Ia menargetkan dalam lima tahun akan ada 1.000 kampung tematik di kotanya.

Selain itu, ia menambahkan, ia juga akan berbicara dengan PT Railink sebagai operator kereta bandara untuk meningkatkan kepedulian pada lingkungan di sekitar perlintasan. Termasuk juga untuk kampung yang terletak di Kelurahan Tanah Tinggi itu.

Menurut dia, keberadaan kampung temarik di lokasi itu sangat strategis untuk mendatangkan wisatawan, khususnya yang menggunakan kereta bandara. "Dari Stasiun Batu Ceper itu nggak terlalu jauh. Kita bisa pasang billboard misalnya untuk mempromosikan, jadi orang yang lewat lihat. Itu kan pasar," kata dia.

Arief berharap, semakin banyaknya kampung tematik di Kota Tangerang dapat menjadi destinasi wisata baru. Selain itu, keberadaan kampun tematik juga menunjukkan bahwa kerukunan masyarakat Kota Tangerang sangat tinggi. "Meski kaum urban tapi mampu kita guyub, membenahi kampung dengan semangat gotong royong," kata dia.

Lurah Tanah Tinggi Hadi Ismanto mengatakan, dengan indahnya kampung serta tersedianya berbagai fasilitas, ia berharap warga semakin betah tinggal di kampungnya. "Jadi masyarakat nggak usah pergi ke mana-mana, cukup di kampungnya saja. Jadi di sini dibuat pemandangan indah, nanti juga akan kita buat tempat jajanannya. Ibaratnya cukup dengan Rp 25 ribu mereka bisa nikmat di sini," kata dia.

photo
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meresmikan program kampung kita di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Sabtu (2/2).

Ia menambahkan, ke depan Kelurahan Tanah Tinggi juga berencana membuat "Taman Selfie" dengan bambu di rawa-rawa yang ada di lokasi itu. Tak hanya itu, dirinya juga berencana mengecat seluruh genting rumah di kampung itu menjadi warna-warni.

"Saya ingin seperti itu. Kita bagusin dinding temboknya dulu, dengan lorong, dimural buat daya tarik. Kalau sudah berjalan, baru kita merambah ke atas," kata dia.

Menurut Hadi, warna-warni genting itu bertujuan menarik perhatian pengguna jasa Kereta Bandara. Jika penumpang kereta melihat pemandangan indah, lanjut dia, mereka penasaran datang ke kampung itu.

Ia menargetkan, program itu akan selesai dalam waktu tiga bulan. Dengan begitu, tingkat perekonomian masyarakat akan terangkat dengan kehadiran pengunjung dari luar kampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement