REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Abdul Kadir Karding menyebut survei yang dilakukan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) penuh cela. Dia mengatakan, Puskaptis kerap keliru dalam menyatakan hasil survei bahkan hitung cepat.
Karding mengatakan, TKN tidak akan menanggapi serius apalagi takut dengan hasil survei yang dilakukan Puskaptis. "TKN tetap optimistis Jokowi-Maruf Amin bisa menang telak di pilpres," ujar politikus PKB itu, Rabu (30/1).
Optimisme itu dia ungkapkan dengan hasil sejumlah lembaga survei lain semisal Lingkaran Survei Indonesia per Desember 2018. Dia mengatakan, lembaga itu menyatakan Jokowi unggul 54,2 persen dibandingkan Prabowo-Sandi yang hanya memperoleh 30,6%.
Hasil serupa juga didapat Litbang Kompas yang menyatakan capres pejawat unggul 52,6 persen. Angka itu jauh meninggalkan paslon penantang yang hanya mengumpulkan 32,7 persen suara.
"Jadi biarkan saja mereka menebarkan berbagai macam klaim. Kita tertawakan saja sebagai lelucon di tahun politik. Namanya juga orang cari makan," katanya.
Sebelumnya, hasil survei Puskaptis terbaru menunjukkan elektabilitas paslon 01 yang mulai terkejar kubu lawan. Jokowi-Ma'ruf unggul tipis dengan tingkat keterpilihan sebesar 45,90 persen sementara Prabowo-sandi 41,80 persen.