REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Direktorat Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dian Fatwa mengklaim bahwa Prabowo tidak akan tampil agresif pada debat kedua nanti. Menurut Dian, Prabowo adalah seorang negarawan yang tidak mungkin mempermalukan orang di depan umum.
"Dari semua tim kami berupaya mendorong kepada Pak Prabowo agar agresif, tapi beliau memutuskan untuk tidak," kata Dian di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (21/1).
Menurutnya, untuk menang seseorang tidak perlu sampai menyerang, dan menjatuhkan lawan politiknya. Dengan mengungkapkan program aksi yang akan dilakukan lima tahun mendatang menurutnya hal tersebut sudah cukup.
"Beliau tidak mau menyerang atau menjatuhkan orang karena beliau ingin membangun sebuah peradaban, ingin membangun sebuah demokrasi yang sehat," ujarnya.
Dian mengatakan BPN mengaku tak khwatir jika gaya komunikasi Prabowo dianggap kurang agresif tersebut nantinya. Menurutnya, masyarakat saat ini juga banyak yang lebih suka jika Prabowo-Sandiaga lebih mengedepankan ide-ide dan gagasan.
"Kami ingin melihat betul-betul yang kita utarakan dalam debat mendatang adalah sebuah adu gagasan, nah ini yang sebetulnya diinginkan oleh Pak Prabowo," ucapnya.