Jumat 18 Jan 2019 23:30 WIB

Warga Cibatu Bangga Dikunjungi Jokowi

Salah seorang warga mendoakan agar Jokowi kembali terpilih sebagai presiden.

Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kiri) memberikan sambutan seusai salat Jumat di Mesjid Besar Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kiri) memberikan sambutan seusai salat Jumat di Mesjid Besar Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Ribuan warga dari berbagai kalangan menyambut meriah kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1), untuk menghadiri sejumlah kegiatan kenegaraan dan bertemu langsung dengan masyarakat. Warga Cibatu merasa bangga dengan kedatangan Jokowi ke Cibatu.

Warga langsung mengeluh-eluhkan Presiden Jokowi, begitu tiba di Stasiun Cibatu, Garut, sekitar pukul 10.30 WIB. Jokowi menyalami warga yang sudah berkerumun di sekitar halaman stasiun. Selanjutnya, Presiden menemui warga ibu-ibu yang menerima program permodalan kredit mikro Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang dijalankan oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero) di Alun-alun Cibatu.

Selanjutnya pembagian sertifikat wakaf usai menunaikan Shalat Jumat di Masjid Agung Cibatu, kemudian mengunjungi kegiatan lainnya menemui masyarakat Garut yang akan berlangsung hingga Sabtu (19/1).

Tin Sartini mengaku bahagia bisa bertemu dengan Presiden Jokowi. Terlebih, Paspampres mengizinkannya mendekat dan berfoto dengan orang nomor satu di Republik ini.

"Senang.. senang sekali ya Allah. Ini lihat ada fotonya," ujar Ibu Tin Sartini sambil menunjukkan layar telepon genggamnya yang menunjukkan bahwa dirinya telah berfoto bersama Jokowi.

Kemudian saat ditanya perasaannya ketika bertemu Jokowi, Ibu Tin menangis haru dan mendoakan Jokowi agar kembali menang dalam Pemilihan Presiden 2019-2024 mendatang. "Semoga Jokowi menang. Karena saya sudah tahu kalau Jokowi itu jujur, baik dan tidak pernah menculik orang," kata Ibu Tin Sartini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement