REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pernyataan capres Prabowo Subianto yang menyebut tidak sedikit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini di ambang kebangkrutan. Jokowi meminta Prabowo memberikan pernyataan sesuai dengan data.
"Ya kalau kita bicara, yang penting satu, pakai data. Bicara pakai data," ujar Jokowi di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Rabu (16/1).
Presiden menyadari pemerintah masih harus berusaha keras untuk memperbaiki kondisi BUMN saat ini. Tapi, ia meminta Prabowo agar tak bersikap pesimistis terhadap pemerintah. "Jangan pesimis lah, kalau ada yang belum baik ya ada, tapi kita harus optimistis. Kita perbaiki, kita perbaiki, kita perbaiki. Itu tugas kita," tegasnya.
Kendati demikian, saat ditanya apakah data yang digunakan Prabowo tidak valid, Jokowi menyerahkannya kepada Menteri BUMN Rini Soemarno. Sebelumnya, Rini Soemarno juga meminta agar Prabowo tak hanya asal berbicara, tapi juga memberikan data yang kuat atas pernyataannya tersebut.
"Ya buktinya mana. Orang ngomong kan bisa saja. Gampang bicara. Sekarang lihat bukti-buktinya apa," kata Rini di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (14/1).
Rini pun optimistis pemerintah dapat memperbaiki kondisi perusahaan-perusahaan BUMN yang kinerjanya kurang baik.