Senin 07 Jan 2019 17:50 WIB

Siswa SD Muhammadiyah PK Kota Barat Gelar Penggalangan Dana

Kegiatan tersebut bertujuan mengajarkan nilai berempati siswa terhadap warga.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Gita Amanda
Warga berjalan di sisa-sisa bangunan yang rusak diterjang tsunami Selat Sunda di Sumur, Pandeglang, Banten, Kamis (3/1/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warga berjalan di sisa-sisa bangunan yang rusak diterjang tsunami Selat Sunda di Sumur, Pandeglang, Banten, Kamis (3/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- SD Muhammadiyah Program Khusus Kota Barat Solo melakukan penggalangan dana untuk korban bencana tsunami Selatan Sunda. Penggalangan dana dilakukan di halaman sekolah dan Masjid Kota Barat itu diikuti 461 siswa kelas dan para guru.

Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan, Muhammad Arifin, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan mengajarkan nilai berempati siswa terhadap warga yang terkena musibah. “Kami ingin mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan empati kepada para siswa," kata Arifin dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (7/1).

Dalam penggalangan dana itu, siswa juga diajak untuk memanjatkan doa untuk para korban bencana tsunami di Selat Sunda. Selesai berdoa, para siswa secara memberikan donasi kepada panitia. Arifin menambahkan bahwa kegiatan ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 14,5 juta dan akan disalurkan melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Solo.

Mahira Aulia Mumtaz menjadi salah satu siswi yang menyumbang dana untuk para korban bencana. Dia merasa prihatin dengan musibah yang menimpa warga Banten tersebut. Mahira berharap para korban bisa segera bangkit dan menata kehidupan kembali. 

"Saya dan teman-teman berdia dan sedikit membantu uang, mudah-mudahan bisa meringankan penderitaan warga yang terkena bencana," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement